Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama Wakil Presiden Terpilih RI, Gibran Rakabuming Raka muncul dalam bursa calon ketua umum partai Golkar.
Putra bungsu Jokowi tersebut didorong seusai Airlangga Hartarto mengundurkan diri dari orang nomor satu Golkar.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Adies Kadir mengatakan Gibran tidak mungkim menjadi ketua umum Golkar.
Sebab, saat ini belum ada tanda-tanda Gibran ingin masuk menjadi orang nomor satu partai pohon beringin tersebut.
"Ah enggak ada, belum ada. Tanda-tandanya pasti ada kalau mau Mas Gibran, pasti sowan ke Golkar. Pasti konsolidasi dengan DPD 1, sampai saat ini tidak ada," kata Adies Kadir di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Selasa (13/8/2024).
Baca juga: Pengamat : Mundurnya Airlangga Tidak akan Ganggu Kesiapan Partai Golkar Menghadapi Tahapan Pilkada
Adies menuturkan Gibran tidak cukup waktu untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.
Sebab, Musyawarah Nasional (Munas) akan digelar tidak lama setelah rapat pleno Golkar pada malam ini.
"Ada nggak peluang kira-kira cukup nggak waktu satu minggu misalnya kita adakan Munas-nya misalnya tanggal 20, apa bisa seperti itu, kan tanda-tanda itu kan harus kita kira minimal 3 bulan lah ya, 3 bulan. Sampai saat ini tidak ada," ungkapnya.
Adies meyakini Gibran juga tidak tertarik untuk maju menjadi caketum Golkar.
Sebab, ia nantinya akan berkonsentrasi menjadi Wakil Presiden RI.
"Saya yakin juga mungkin Mas Gibran juga konsentrasi sebagai Wakil Presiden," pungkasnya.
Seusai pengumuman pengunduran diri Airlangga, beredar poster yang berisi tentang pencalonan Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka sebagai Ketua Umum Golkar.
Adapun poster tersebut memiliki desain yang sama, memperlihatkan foto Gibran mengenakan pakaian adat lurik sembari mengepalkan tangan.
Kemudian, adapula logo Partai Golkar yaitu pohon beringin yang berada di dalam padi dan kapas serta tulisan "Golongan Karya".
"Deklarasi Gibran Rakabuming Raka For Ketum Golkar Tahun 2024-2029," demikian tertulis dalam poster tersebut.
Diduga, poster tersebut dibuat oleh Koalisi Muda Pembaharuan Golkar (KMPG) yang turut tertulis dalam poster itu.