TRIBUNNEWS.COM - Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita (AGK) memastikan dirinya tidak akan maju sebagai calon Ketua Umum Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
Alasannya, kata AGK, karena persoalan pribadi.
"Saya tidak (mencalonkan sebagai ketua umum Golkar), (karena) alasan pribadi," kata AGK di Kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, Selasa (13/8/2024).
Terkait nama Menteri Investasi Bahlil Lahadalia digadang-gadang menjadi ketua umum definitif Golkar, AGK tak ingin berkomentar banyak.
Ia hanya memberi jawaban singkat.
“Jawaban saya Insya Allah,” ujar AGK.
Menteri Perindustrian ini juga tak menjawab ke mana arah dukungannya dalam pemilihan calok Ketua Umum Partai Golkar.
AGK menyatakan, dirinya akan mencermati dulu sosok-sosok yang akan maju sebagai pengganti Airlangga.
“Kita lihat dong, wong yang maju saja belum ada kan? Bagaimana kita bisa apa namanya meyakini ini calon tunggal?" jelas AGK.
Diketahui, Bahlil Lahadalia digadang-gadang menjadi calon kuat Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga.
Sinyal itu mulai terlihat setelah munculnya dukungan dari pengurus DPD Golkar.
Baca juga: Doli Kurnia Akui Bahlil Lahadalia Punya Peluang Jadi Ketua Umum Golkar Gantikan Airlangga Hartarto
Ketua Dewan Pembina Bapilu Partai Golkar, Idrus Marham mengatakan saat ini telah ada 34 jajaran DPD Partai Golkar di tingkat provinsi yang mendukung Bahlil sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
Adapun dukungan tersebut dinyatakan dalam surat.
Idrus meyakini pengurus di empat DPD Partai Golkar tingkat provinsi lainnya juga akan menyusul memberikan dukungan.