News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jokowi, Megawati, dan Puan akan Bersua di Gedung DPR Siang Ini, Akankah Selfie Bareng Lagi?

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto File: Jokowi, Megawati dan Puan Maharani.

Pada tahun-tahun sebelumnya, Jokowi dan Megawati kerap berjalan bersama dan bertutur sapa di hadapan wartawan usai acara kenegaraan itu.

Seperti pada tahun 2022 lalu.

Saat itu Jokowi bersama Megawati dan Puan Maharani selfie bareng di hadapan awak media.

Hal itu dilakukan usai Jokowi memberikan pidato.

Momen Jokowi selfie dengan Megawati dan Puan ini terjadi saat sesi pidato kenegaraan pertama selesai.

Kini hubungan Megawati dan Jokowi dikabarkan 'renggang' setelah Pilpres 2024 lalu.

Pasalnya Jokowi dianggap 'membelot' justru mendukung pencalonan anaknya Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024 dan bukan mendukung kader PDIP.

Kendati demikian, Megawati pekan lalu menegaskan hubungannya dengan Jokowi baik-baik saja.

Megawati mengatakan itu saat memberikan pengarahan dalam acara penyerahan duplikat bendera pusaka kepada semua kepala daerah se-Indonesia di di Balai Samudera, Jakarta, Senin (5/8/2024).

"Tadi sebelum ke sini, ada siapa itu, ndak tahu ngomong, yang namanya apa, mengatakan katanya saya tidak ini sama Presiden. Loh, enaknya loh dia ngomong kayak gitu. Saya sama Presiden baik-baik saja. Emangnya kenapa?" kata Megawati.

Megawati mulanya mendengar banyak yang menyoroti soal relasi dirinya dengan Jokowi.

"Lho enaknya lho dia ngomong gitu. Saya sama presiden baik-baik saja. Memangnya kenapa? Hanya karena saya dikatakan, karena saya tidak mau ketika diminta tiga periode. Atau karena saya katanya tidak mau memperpanjang? Lho, saya tahu hukum kok," kata Megawati dalam keterangannya, Senin.

Megawati menilai, keinginan memperpanjang masa jabatan presiden melanggar konstitusi.

Ia pun mengajak ahli hukum yang datang di acara tersebut untuk mengangkat tangan apakah setuju dengan perkataannya itu.

"Mana yang ahli hukum angkat tangan. Itu kan ranahnya namanya konstitusi. Ya saya tidak punya hak lho mengatakan boleh atau tidak. Itu kan mesti Majelis Permusyawaratan Rakyat," ujar dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini