News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Partai Golkar dan Dinamikanya

Bursa Calon Pengurus DPP Golkar Era Bahlil, AGK Calon Kuat Sekjen, Jokowi Jadi Ketua Dewan Pembina?

Penulis: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bahlil Lahadalia saat menghadiri acara Musyawarah Nasional (MUNAS) XI Partai Golkar di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta Pusat, Selasa (20/8/2024). Bahlil duduk di antara Plt Ketua Umum Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita dan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bahlil Lahadalia ditetapkan sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar periode 2024-2029 pada Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar IX, yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, pada Rabu (21/8/2024).

Setelah menjadi Ketua Umum Golkar, tugas pertama untuk Bahlil yakni menentukan kepengurusan Partai Golkar untuk periode 2024-2029.

Baca juga: Sosok Raja Jawa Disebut-sebut di Munas Golkar, Bahlil: Ini Ngeri-Ngeri Sedap, Jangan Main-Main

Struktur hingga nama Sekjen Golkar disebut-sebut sudah ada di kantong Bahlil.

"Mestinya kalau hari ini kan harus ada sekretaris dulu ya, harus ada sekretaris. Mungkin kalau nama sekretaris udah ada di kantong beliau ya. Cuma sekjen," kata Waketum Golkar Adies Kadir di JCC, Jakarta, Rabu (21/8/2024).

Baca juga: Sempat Kalah dari Dave dalam Persaingan Ketua Umum AMPI, Bahlil Cerita Tekadnya Pimpin Golkar

AGK Calon Kuat Sekjen Golkar?

Direktur Executive Partner Politik Indonesia, Abubakar Solissa menilai Agus Gumiwang Kartasasmita (AGK) layak sebagai Sekjen Partai Golkar mendampingi Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Umum Golkar terpilih.

Menurutnya, AGK adalah kader senior partai Golkar yang berpengalaman serta memiliki jam terbang yang tinggi. Ia juga punya track record yang baik sebagai politisi Golkar.

"Menurut saya, Bahlil dan AGK ini kombinasi yang ideal sebagai politisi muda dan senior yang diharapkan mampu mewujudkan mimpi Golkar sebagai partai pemenang di Pilkada 2024 dan Pemilu 2029 mendatang," kata Abubakar kepada Tribunnews.com.

Abubakar menilai, Golkar di era kepemimpinan Bahlil Lahadalia haruslah Golkar yang memiliki visi persatuan yang terbuka dengan mengakomodir semua kepentingan di dalamnya.

"Saya melihat Bahlil punya semangat untuk menjadikan Golkar sebagai partai yang terbuka dengan menjadikan daerah sebagai basis konsolidasi politik nasional," ujarnya.

Pada beberapa kesempatan pidatonya, kata Abubakar, Bahlil selalu mempertegas soal persatuan dan soliditas partai jelang Pilkada 2024 dan Pemilu 2029.

Selain itu, komitmen Bahlil terhadap aspirasi daerah juga menjadi isu penting yang dia sampaikan ketika diberi amanah memimpin Partai Golkar sebagaimana taglinenya, 'Dari Daerah untuk Indonesia, Buka Jalan untuk Semua".

"Semangat inilah yang menurut saya akan dia refleksikan dalam kepengurusan berikutnya dengan melibatkan semua faksi dalam Partai Golkar, termasuk aspirasi daerah," ujarnya.

"Bahlil juga perlu mempertimbangkan kader-kader muda potensial yang memiliki kapasitas dan pengaruh yang signifikan di masyarakat agar dua momentum besar partai, yakni, Pilkada 2024 dan Pemilu 2029 bisa dimenangkan oleh Partai Golkar," tambahnya.

Baca juga: Tok! Bahlil Ditetapkan Sebagai Ketua Umum Golkar 2024-2029

Bahlil Formatur Tunggal

Ketua Pimpinan Sidang Musyawarah Nasional (Munas) XI Partai Golkar Adies Kadir menyebut Bahlil Lahadalia memiliki kewenangan mengatur susunan kepengurusan partai.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini