Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ayah dokter Aulia Risma Lestari, mahasiswa program pendidikan dokter spesialis (PPDS) Universitas Diponegoro (Undip) meninggal dunia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, Selasa (27/8/2024) dini hari.
Kabar duka ini disampaikan Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril kepada wartawan.
Ayah dokter Aulia Risma, yang bernama Fakhruri (65) menghembuskan nafas terakhir pada Selasa dini hari pukul 01.24 setelah menjalani perawatan intensif.
Almarhum dirujuk dari RSUD Kardinah Tegal ke RSCM untuk perawatan lebih lanjut.
Namun, setelah seminggu dirawat, keadaannya memburuk.
"Benar meninggal dunia. Pasien dirujuk dari RSUD Kardinah Tegal ke RSCM untuk perawatan rujukan lebih lanjut," kata Syahril.
Baca juga: Pengamat Apresiasi Sikap Terbuka FK Undip Terkait Meninggalnya dr Aulia Risma Lestari
Disampaikan Syahril, Fakhruri mengalami hematematis melena atau muntah darah yang kemudian berujung gagal nafas.
Ia menyatakan, Menteri Kesehatan (Menkes RI) Budi Gunadi Sadikin sempat menjenguk almarhum saat masih dirawat di RSUD Kardinah Tegal.
Kala itu, Menkes datang untuk menyampaikan langsung belasungkawa atas meninggalnya dokter Aulia Risma.
Baca juga: Menteri Kesehatan Temui Ibunda Almarhumah Aulia Risma: Sudah Jelas yang Terjadi
"Pak Menkes berkunjung untuk takziah bela sungkawa ke keluarga di Tegal sekalian besuk Bapaknya Risma yang sedang dirawat di RS Mardinah," urai dia.
Drop Mendengar Risma Meninggal
Ia juga menyampaikan bahwa ayah Risma, sempat mengalami drop setelah mengetahui anaknya yang menjadi PPDS anastesi di RS Kariadi meninggal dunia.
"Ayahnya drop mendengar berita dokter Risma meninggal. Saat membesuk ke RSUD Kardinah Tegal, Pak Menkes memfasilitasi untuk dirujuk dan dirawat di RSCM," ungkap dia.
Semua penanganan hingga meninggal dunia dipastikan Syahril semua difasilitasi oleh Kemenkes.
Sebelumnya, dokter Risma diduga mengakhiri hidup lantaran kerap dibully senior saat menjalani PPDS Undip.
Pihak kampus membantah dan masih terus mendalami dugaan tersebut.