News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Isu Keretakan Jokowi-Prabowo Diduga Upaya Adu Domba Pihak Tertentu

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Acos Abdul Qodir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ucapan ulang tahun Prabowo Subianto untuk Jokowi di akun Instagram @prabowo, Jumat (21/6/2024)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik sekaligus peneliti senior Populi Center, Usep Saepul Ahyar menduga, isu keretakan hubungan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan presiden terpilih Prabowo Subianto dimunculkan sebagai upaya adu domba dari pihak tertentu.

Sebab, hubungan keduanya yang terlihat di muka publik baik-baik.

Selain itu, peralihan kekuasaan atau transisi pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo saat ini berjalan mulus.

Menurut Usep, dalam konteks politik dan bernegara antara Presiden Jokowi dan Prabowo memiliki visi dan misi yang sama mengenai Indonesia ke depan, sehingga terlalu dini jika kemudian hubungan kedua tokoh tersebut dinilai tidak akur.

“Terlalu cepat sih kalau bertengkar atau retak, tapi potensi-potensi untuk retak dalam politik biasa terjadi, tapi bisa jadi juga ada adu domba,” kata Usep, dalam keterangannya Rabu (28/8/2024).

Usep menambahkan, Presiden Jokowi dan Prabowo masih terikat oleh kepentingan yang sama terkait masa transisi pemerintahan.

Dan bagi Presiden Jokowi, ia ingin akhir masa pemerintahannya berjalan dengan 'soft landing' atau mulus.

Begitu juga dengan Prabowo, yang bertekad melanjutkan pemerintahan agar dapat segera menjalankan program kerja.

"Artinya, kalau dalam konteks transisi saat ini pasti dijaga betul oleh keduanya, transisi ini kan punya kepentingan bersama dalam konteks pemerintahan,” ujarnya.

Baca juga: KPK Akan Minta Klarifikasi Kaesang soal Penggunaan Jet Pribadi Disebut untuk Liburan ke LN

Sementara, dalam konteks pribadi, Usep berpendapat bahwa Jokowi dan Prabowo adalah negarawan yang masih bisa saling berkomunikasi jika ada perbedaan, serta mampu mengesampingkan ego masing-masing.

Misalnya, Prabowo menurunkan egonya dengan menerima menjadi anak buah Presiden Jokowi dalam kabinet.

Sebaliknya, Presiden Jokowi juga banyak memberikan ruang dan berkontribusi bagi perjalanan politik Prabowo.

"Saya kira retak enggak lah, kedua orang ini kan kalau secara pribadi dua-duanya negarawan, beberapa hal juga kan ketemu, beberapa hal juga ada yang mengalah," ucapnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini