TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menerima jabatan Ketua Pengurus Yayasan Pengembangan Tata Kelola Indonesia (YPTKI), dari sebelumnya diemban Sigit Pramono.
Saat serah terima jabatan, Rudiantara menyampaikan akan meneruskan kepemimpinan menjadi lebih baik ke depan.
“Peluang ke depan untuk governansi korporasi dan publik sangat besar, sehingga perlu menjadi perhatian kita bersama, selama masih dalam koridor governansi," ujar Rudiantara, Selasa (3/9/2024).
Sigit pun menjelaskan, perkembangan yang terjadi di yayasan selama menjabat sejak 2012, mulai dari lahirnya Indonesian Institute for Public Governance (IIPG) yang berfokus sebagai mitra strategis untuk mendukung transformasi governansi sektor publik di Indonesia pada 2017.
Kemudian, juga lahir CAC (Collective Actions Coalition Against Corruption) Indonesia atau yang lebih dikenal Koalisi Anti Korupsi Indonesia (KAKI) pada 2018 sebagai platform bagi sektor swasta Indonesia untuk secara kolektif menciptakan, mengadopsi, dan menyebarkan praktik kepatuhan dan etika antikorupsi yang efektif.
Pada acara serah terima jabatan, turut dihadiri mantan Wakil Presiden Boediono yang juga merupakan Ketua Dewan Penasehat YPTKI.
Boediono menyampaikan dukungannya kepada YPTKI untuk terus fokus mendorong praktik governansi di Indonesia.
“Perlu menjadi perhatian kita bersama adalah terkait pembangunan insitusi dan SDM. Seperti misalnya di IIPG yang fokus pada governansi pemerintahan, perlu terus kita dukung,” kata Boediono.