Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan seluruh pengamanan menjelang puncak kegiatan Paus Fransiskus di Indonesia yakni misa agung di Stadion Utama Gelora Bung Karno SUGBK) dan Stadion Madya Jakarta, telah siap.
Dari laporan sementara pihak panitia, setidaknya ada 87 jemaat yang akan mengikuti misa akbar yang akan dipimpin pemimpin gereja Katolik itu.
Kapolri ingin agar seluruh jemaat harus bisa terlayani saat mengikut misa Paus Fransiskus.
“Karena berdasarkan informasi dari panitia sampai saat ini kurang lebih hampir 87.000 yang akan hadir di luar masa cair,” ujar Listyo Panglima TNI Agus Subiyanto di SUGBK, Senayan, Jakarta, Rabu (4/9/2024).
Listyo mengatakan, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) juga sudah mengatur bagaimana proses penjemputan jemaat dari kantong-kantong parkir dan pengaturan parkir serta rekayasa lalu lintas.
Ia juga meminta jajaran kepolisian lalu lintas untuk menginformasikan kepada masyarakat terkait rute-rute alternatif yang bisa digunakan selama kegiatan misa
“Karena memang ini akan dihadiri dalam jumlah besar dan tentunya akan ada pengaturan pengaturan lalu lintas yang juga tentunya ini akan sedikit membuat kemacetan,” imbuhnya.
Baca juga: Kesederhanaan Paus Fransiskus Diharapkan jadi Contoh Gaya Hidup Pejabat di Indonesia
Selain itu, jemaat yang mengikuti misa nantinya akan dilakukan proses body checking.
Sigit menyebut hal itu sudah disepakai oleh pihak panita dan seluruh stake holder dalam kegiatan misa.
“Sudah disepakati bahwa karena pendaftarannya juga secara khusus dan kemudian masuknya juga diberikan gelang khusus, dan pada saat masuknya juga nanti tetap kita akan melakukan pemeriksaan untuk memastikan semuanya dalam kondisi betul-betul sudah aman, baik bagi pengunjung atau pengikut misa yang lain, dan tentunya utamanya bagi Paus Fransiskus sendiri dan tim,” tutur Kapolri.
Adapun masyarakat yang tidak bisa masuk atau tidak memiliki gelang akan disiapkan videotron khusus.
Titik videotron akan diinformasikan oleh panitia sehingga yang mungkin tidak terlayani masuk bisa ikut misa di tempat-tempat yang sudah ditentukan oleh panitia.
Dalam kesemoatan ini, Listyo atas nama Polri berterima kasih atas dukungan dari seluruh masyarakat terhadap kegiatan perjalanan apostolik Paus Fransiskus di Tanah Air.
“Kami berharap ini menjadi simbol toleransi Indonesia dan kita harus jaga bersama-sama,” tukasnya.