Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keberadaan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, masih menjadi misteri setelah ramai kritik pemakaian fasilitas pesawat jet pribadi saat pelisiran ke Amerika Serikat (AS).
Padahal Putra Bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu biasanya kerap muncul di hadapan publik sebelum adanya isu dugaan gratifikasi pakai pesawat jet.
Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar, Ujang Komaruddin, mengungkap analisis di balik perubahan sikap Kaesang dari perspektif komunikasi politik.
Menurut dia sembunyinya Kaesang ini tidak terlepas dari viralnya pemakaian jet pribadi ke AS bersama sang istri Erina Gudono.
Dia menduga perubahan Kaesang kini diliputi rasa bersalah dan malu hingga akhirnya enggan muncul ke publik.
Sebab, Kaesang telah mencoreng nama keluarga Presiden Jokowi yang dicitrakan sederhana yang jauh dari kehidupan kemewahan.
"Mungkin dia merasa bersalah dan malu. Karena selama ini kekuarga Jokowi yang dianggap mencitrakan diri keluarga yang sederhana, ternyata mempraktikan hidup mewah dan glamor," kata Ujang saat dikonfirmasi, Rabu (4/9/2024).
Ujang menjelaskan kondisi itu semakin diperparah seusai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga akan mengklarifikasi Kaesang dalam dugaan kasus gratifikasi pemakaian jet pribadi tersebut.
Pasalnya ada dugaan jet pribadi tersebut merupakan milik salah satu perusahaan swasta besar di Indonesia.
Tidak hanya itu, Kaesang juga dianggap tidak siap mental dibandingkan dengan kehidupan Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik Dunia, Paus Fransiskus ketika datang ke Indonesia pada Selasa (3/9/2024).
Bukan tanpa sebab, Paus hidup serba sederhana dengan tidak memakai jet pribadi saat datang ke Indonesia.
"Mungkin juga Kaesang tidak siap mental dan tidak siap badan, karena dibanding-bandingkan dengan Paus, yang mempraktikan hidup sederhana. Bersembunyi mungkin karena takut, takut dibully oleh publik," jelasnya.
Bantah Sembunyi