"Papa saya bilang ikuti Tuhan walaupun hidup ini sulit tetapi pasti Tuhan menyertai kita," ucapnya.
Baca juga: Bapak Paus, Please Bless My Son, Tangis Bahagia Pecah Seketika
Pilihannya untuk hadir di misa akbar mendengarkan pesan Bapak Suci rupanya langsung mendapatkan jawaban.
Agnes lebih memilih imannya datang bersama puluhan ribu umat Katolik lain dari berbagai daerah ke GBK.
"Jadi, saya datang ke sini cuma memohon dua doa, saya mohon keadilan ditegakkan, kesaksian saya untuk Tuhan, saya memilih Tuhan untuk iman saya," imbuhnya.
Dia menyampaikan bahwa perusahaan tempatnya bekerja juga mengeluarkan Internal Memo di dalamnya setiap yang mendapat SP.
“Mulai dari SP 1 akan dipotong gajinya 5 persen, SP 2 20 persen, dan SP 3 40 persen,” ucap Agnes.
Pada malam misa akbar, Agnes mengaku telah dihubungi headhunter untuk mengisi posisi yang sama di perusahaan bidang properti.
Dirinya belum tahu apakah akan mengambil tawaran dari headhunter tersebut yang dihubungi melalui Whatsapp.
“Masih pikir-pikir apakah akan terima tawaran,” tuntasnya.
Ribuan Umat Nyanyikan Jingle Viva Il Papa dan Flashlight
Di dalam Stadion GBK sendiri, ada puluhan ribu umat Katolik kompak menyalakan lampu ponsel atau flashlight sesaat Paus Fransiskus selesai memimpin Misa Agung.
Suasana yang tadinya begitu tenang seketika berubah menjadi riuh rendah ketika puluhan ribu umat menyalakan lampu ponselnya.
Tak hanya itu, jingle Viva Il Papa pun kembali menggema ketika Paus Fransiskus beranjak meninggalkan altar.
Menariknya, Paus yang mendengar hal itu pun tak langsung turun ke bawah altar.
Baca juga: Paus Fransiskus Sapa Prabowo: Salam Hangat kepada Presiden Terpilih
Paus kala itu sempat menyambut gestur jemaatnya itu dengan lambaian tangan ke arah mereka.