TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beredar kabar jumlah menteri kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan bertambah menjadi 44 orang.
Pernyataan itu awalnya diungkapkan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo.
Saat ini, DPR sedang merevisi Undang-Undang Kementerian Negara untuk mengubah batasan jumlah kementerian yang sebelumnya ditetapkan sebanyak 34 kementerian.
”Maksudnya, karena nanti kebijakan kementerian, dari 34 menjadi 44 (menteri),” ujar Bamsoet di GOR DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (10/9/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Bamsoet bahkan membocorkan sejumlah jatah menteri yang akan didapat partai politik.
Seperti Nusron Wahid yang menurutnya menginginkan posisi Menteri Perhubungan, namun malah mendapatkan posisi Menteri Ketenagakerjaan.
Bamsoet juga menyebut Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi, akan mengisi posisi menteri, karena PAN mendapatkan jatah lima kursi.
Sementara itu, Menteri Perdagangan (Mendag) sekaligus Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menyampaikan, kemungkinan jumlah kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran akan lebih dari 34.
Dia memperkirakan jumlah menteri Prabowo mencapai 44 orang.
"Jumlah pastinya berapa, belum. Tapi penambahan iya," ujar Zulhas di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (11/9/2024).
"Ya mungkin sekitar itu (44)," kata dia.
Terkait PAN yang dikabarkan mendapat jatah lima menteri, Zulhas menyebut itu merupakan hak prerogatif Prabowo sebagai presiden terpilih.
"Wah itu terserah Presiden-lah. Itu hak prerogatif Bapak Presiden," ucap Zulhas.
Lulusan SMA Taruna Nusantara dipilih Prabowo jadi menteri
Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Hashim Djojohadikusumo mengatakan ada empat alumni SMA Taruna Nusantara akan menjadi menteri di kabinet Prabowo-Gibran.