TRIBUNNEWS.COM - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Saifullah Yusuf atau Gus Ipul resmi dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Menteri Sosial (Mensos) hari ini, Rabu (11/9/2024) di Istana Negara, Jakarta.
Gus Ipul menggantikan Tri Rismaharini dan hanya akan menjabat sebagai Mensos di sisa 40 hari pemerintahan Presiden Jokowi.
Meski menjabat di sisa-sisa akhir masa pemerintahan Jokowi, Gus Ipul menegaskan bahwa tidak ada jaminan untuk melanjutkan posisinya sebagai menteri pada pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.
"Tidak, tidak ada (garansi untuk melanjutkan di periode selanjutnya)," kata Saifullah usai dilantik di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (11/9/2024).
Gus Ipul memastikan bahwa jabatannya sebagai menteri akan selesai hingga masa jabatan Presiden Joko Widodo berakhir.
Ia menekankan bahwa prioritas kerjanya adalah menyelesaikan tugas-tugas yang harus dituntaskan sebelum masa jabatan Jokowi berakhir.
"Sesuai SK tadi yang sudah dibacakan. Kita coba membantu dari waktu yang tersisa apa yang ada sesuai arahan presiden," ucapnya.
Meski demikian, ia tak menampik bahwa dirinya juga akan menyiapkan transisi program-program Kementerian Sosial dari pemerintahan Jokowi ke Prabowo.
"Ya, pasti presiden punya maksud yang saya kira tidak ada lain di antaranya adalah mencoba untuk menata masa transisi."
"Sekali lagi itu jadi saya akan coba, saya memerlukan waktu untuk itu," kata Gus Ipul.
Gus Ipul hanya memastikan bahwa akan bekerja secara maksimal meski hanya menjabat satu bulan lebih.
Baca juga: Setelah Dilantik jadi Mensos, Gus Ipul Terima Banyak Karangan Bunga, Hiasi Kantor Kemensos
"Tapi ini kepercayaan sebisa mungkin saya lakukan sesuai kemampuan yang saya miliki," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi Gus Ipul menjadi Mensos di Istana Negara, Jakarta pada Selasa (11/9/2024) pagi.
Ia dilantik bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang baru, Irjen Pol Eddy Hartono.