TRIBUNNEWS.COM - Komandan Relawan TKN Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024, Haris Rusly Moti menyebut, presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Raka tak menyikapi serius soal ramai isu akun Fufufafa.
Akun Fufufafa menjadi sorotan setelah wakil presiden terpilih Gibran diduga sebagai pemiliknya.
Akun tersebut kerap membagikan komentar negatif tentang Prabowo Subianto pada 2014 lalu.
"Baik Pak Prabowo maupun Mas Gibran menilai rumor seperti ini sebagai hiburan yang tidak perlu disikapi serius," kata Haris, Jumat (13/9/2024).
Menurut Haris, rumor ini hanya upaya untuk mengadu domba hubungan Prabowo dan Gibran maupun Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Seperti akun fufufafa sengaja diviralkan untuk tujuan merenggangkan hubungan baik presiden terpilih Prabowo Subianto dengan Presiden Jokowi dan wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka,” kata Haris.
Haris menilai, upaya adu domba itu juga terlihat dari munculnya isu soal matahari kembar dalam pemerintahan yang memberikan persepsi ada dua matahari di era pemerintahan Prabowo.
Padahal, isu tersebut menurutnya sangat tidak masuk akal.
Mengingat, Indonesia menganut sistem presidensial yang menempatkan presiden sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan.
Ia pun menduga, tujuan utama dimunculkannya rumor-rumor tersebut untuk melemahkan konsolidasi pemerintahan Prabowo-Gibran di awal masa pemerintahan baru.
"Saya cukup yakin upaya adu domba yang dilakukan dengan menebar rumor dan intrik halus seperti itu Insya Allah menuai hasil tangan hampa, gagal," ucapnya.
Baca juga: Tanda Tanya Hubungan Gibran-Prabowo usai Ramai Akun Fufufafa, Elite Gerindra Klaim Tak Ada Keretakan
Senada dengan Haris, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi juga menduga bahwa isu akun Fufufafa hanya upaya adu domba untuk Prabowo dan Gibran.
Ia pun menegaskan bahwa akun tersebut bukanlah milik Gibran.
"Bukan, bukan, itu upaya adu domba,” ujar Budi Arie singkat saat di kawasan Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/9/2024).