Sekira pukul 08.30 WIB, seorang pria berperawakan sederhana keluar dari seberang rumah itu.
Sambil memegang dua buah gawai serta sebungkus rokok, pria itu mempersilakan Tribunnews.com duduk di lokasi sumber mesin jahit itu berbunyi.
Pria itu lantas menyodorkan segelas kopi hitam bercangkir biru untuk sekadar menghangatkan badan.
Maklum saja, cuaca kawasan Parung pagi itu terasa sejuk.
Pria tersebut adalah Yasbun, atau akrab disapa Pak Bun.
Dia adalah sosok yang hampir lebih dari 20 tahun menjadi penjahit pakaian Prabowo Subianto.
Meski Prabowo memiliki seorang putra desainer ternama dunia, namun untuk pakaian yang selama ini ia pakai, Ketua Umum Partai Gerindra itu lebih mempercayai Pak Bun untuk menjahitnya.
Pak Bun bercerita bahwa Prabowo adalah sosok yang tidak banyak permintaan saat membuat baju.
Selain percaya pada dirinya, Prabowo justru kerap meminta baju yang sederhana namun tetap rapih dan nyaman ketika kenakan.
Persiapan Pelantikan Presiden RI
Terkait persiapan pelantikan Presiden periode 2024-2029, Pak Bun mengaku belum mendapat permintaan khusus dari Prabowo untuk menjahit baju.
Namun, dia memastikan bahwa akan bersedia dengan kerelaan hati menjahit pakaian Prabowo untuk upacara pelantikan Presiden pada 20 Oktober 2024, mendatang.
Termasuk, dirinya siap begadang untuk menjahit pakaian sang Presiden.
Pak Bun sendiri mengatakan dirinya selama ini turut berkolaborasi dengan putra tunggal Prabowo, Didit Hediprasetyo dalam setiap desain dan model baju untuk Prabowo.
“Bapak permintaan menjahit suka di dekat hari acara, bahkan 1 minggu sebelum acara. Jadi saya turun langsung, bahkan sampai begadang pun siap demi Pak Prabowo,” kata pria yang juga menjabat sebagai Dewan Pengawas Perkumpulan Penjahit Indonesia Raya ini.