Isyarat tersebut mengungkapkan bahwa komunikasi yang terjalin dengan PDIP sangat baik.
Singgung Hubungan Jokowi dan PDIP
Terlebih, Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran belum putus hubungan dengan PDIP.
Jokowi, kata Dradjad, sampai saat ini masih PDIP.
“Pak Jokowi kan masih PDIP setahu saya. yang bilang Golkar kan media. Setahu saya masih PDI-P dan setahu saya secara formal kan tidak pernah PDIP mengatakan Pak Jokowi bukan PDIP lagi toh, coba dicek deh di google, enggak pernah,” ujar Dradjad.
Oleh karena itu, menurut Dradjad tidak ada masalah jika PDIP akhirnya memutuskan bergabung mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.
Dradjad juga menyinggung perihal majunya Sekretaris Kabinet Pramono Anung sebagai calon gubernur (cagub) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024.
Menurutnya, Pramono Anung tidak mungkin maju tanpa restu dari Jokowi dan juga tanpa komunikasi dengan Prabowo Subianto sebagai Presiden RI terpilih periode 2024-2029.
“Sekarang gini saya tanya, gimana bisa Mas Pram (Pramono Anung) yang maju hayo? Itukan sebenarnya juga sudah sinyal bahwa komunikasinya bagus. Karena Mas Pram enggak mungkin maju tanpa restu dari Pak Jokowi dan juga tanpa komunikasi dengan Pak Prabowo,” jelas Pramono.