TRIBUNNEWS.COM - Jelang lengser pada 20 Oktober 2024 nanti, Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menyampaikan permohonan maaf.
Permohonan maaf tersebut disampaikan Ma'ruf Amin dalam Rapat Koordinasi Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem serta Penyerahan Dana Insentif Fiskal Kemiskinan Ekstrem Tahun 2024 di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (18/9/2024).
"Maka sekaligus kesempatan ini saya juga menyampaikan permohonan maaf. Pamit, ya, sebab sampai tanggal 20 Oktober nanti kita sudah selesai, ya, berakhir," ujar Ma'ruf Amin, dilansir YouTube Wakil Presiden Republik Indonesia.
Wapres Ma'ruf juga mengucapkan terima kasih atas kerja sama para menteri selama ini.
Menurutnya, saat ini kemiskinan ekstrem di Indonesia hampir mendekati 0 persen.
"Semoga akhirnya husnul khatimah dan mohon maaf atas segala kekurangan selama ini dan terima kasih atas kerjasamanya sehingga kemiskinan ekstrem itu bisa nyaris 0 persen," ucapnya.
Ma'ruf Amin berujar, tahun ini pemerintah menargetkan penghapusan kemiskinan ekstrim mendekati 0 persen di Indonesia.
"Kita optimis, seperti tadi dilaporkan ini bisa tercapai mengingat tingkat kemiskinan ekstrem yang semula 1,12 persen pada Maret tahun lalu, sudah turun hingga 0,83 persen pada Maret tahun ini," ungkapnya.
Meski begitu, ia mengingatkan bahwa pencapaian ini masih dihadapkan dengan beberapa tantangan.
Seperti akurasi data, sasaran konvergensi, program kualitas pelaksanaan, program penyesuaian standar garis kemiskinan ekstrem, hingga regulasi pelaksanaan penghapusan kemiskinan ekstrem yang akan berakhir tahun ini.
Ia meminta supaya tren penurunan angka kemiskinan ekstrem ini bisa terus berlanjut.
Baca juga: Rumah Pensiun Maruf Amin dari Negara Luasnya 2 Kali Lapangan Bola, Warga Dilarang Bakar Petasan
Ma'ruf Amin mendorong semua pihak untuk mengambil peran dalam menurunkan angka kemiskinan ekstrem di Tanah Air.
"Kita perlu menjaga agar tren penurunan ini terus berlanjut melalui kolaborasi dan kerja seluruh pemangku kepentingan, termasuk kinerja dan peran aktif seluruh kepala daerah," ucapnya.
Rumah Pensiun Ma'ruf Amin
Sementara itu, Ma'ruf Amin dan keluarganya akan menempati rumah baru pemberian dari negara atas pengabdian dan jasanya sebagai Wakil Presiden RI periode 2019-2024.
Hal itu diatur dalam Undang-undang Nomor 7 tahun 1978 tentang Hak Keuangan/Administratif Presiden dan Wakil Presiden serta Bekas Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.
Ma'ruf Amin sendiri telah memilih rumah tersebut dibangun dari awal di lahan seluas dua kali lapangan sepak bola di Jalan Raya Tapos, RT 002/011, Kelurahan Tapos, Kecamatan Tapos, Jawa Barat.
Berdasarkan pantauan Tribunnews.com pada Senin (16/9/2024), proses pembangunan rumah untuk Ma'ruf Amin hampir selesai.
Meski rumah negara untuk Wapres Ma'ruf masih dalam tahap pembangunan, kompleks rumahnya telah dijaga ketat anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Ketua RT setempat yang bernama Ibe mengatakan, sebelum dibeli negara untuk dijadikan calon kediaman Ma'ruf Amin, lahan itu merupakan milik pribadi.
Namun, ia tidak menjelaskan lebih lanjut pemilik sebelumnya dari lahan tersebut. Ibe mengaku tidak mengetahui secara pasti luas lahan itu.
Meski begitu, ia menyebut dalam proses jual-beli lahan, Ketua RT setempat ikut andil sebagai saksi.
Menurutnya, ada aturan khusus yang diamanatkan Paspampres kepadanya untuk disampaikan kepada para warga di RT 002/011.
Di antaranya mengenai larangan menyulut petasan ataupun kembang api.
"Mungkin takut mengganggu Abah (Ma'ruf Amin) kali, ya," ucapnya saat ditemui.
(Tribunnews.com/Deni/Ibriza)