"Namun, barangkali bisa mediasi," lanjutnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menanggapi konflik di internal Kadin ini.
Jokowi meminta kisruh kepengurusan Kadin ini bisa diselesaikan baik-baik di internal Kadin.
Terlebih, Kadin sendiri adalah organisasi yang berisi para pengusaha, bukan organisasi politik.
"Dan ini bukan organisasi politik. Ini adalah organisasi pengusaha."
"Sehingga saya minta diselesaikan secara baik-baik," kata Jokowi, Selasa.
Lebih lanjut, Jokowi juga meminta masalah internal Kadin ini tidak diserahkan kepadanya.
Pasalnya, Jokowi enggan menerima bola panas atas adanya kisruh kepengurusan Kadin ini.
"Di internal kadin (penyelesaian masalah). Jangan nanti bola panasnya disorong ke saya," tegas Jokowi.
Meski demikian, Jokowi tetap membuka ruang jika dua kubu di Kadin, yakni kubu Anindya Bakrie maupun Arsjad Rasjid, ingin bertemu dengannya.
Selama 10 tahun menjabat sebagai presiden, Jokowi selalu memiliki hubungan yang baik dengan Kadin, baik dengan Arsjad Rasjid maupun dengan Anindya Bakrie yang saat ini berebut pengaruh agar bisa menjadi Ketua Kadin.
Tak hanya itu, Jokowi juga sudah berkali-kali menghadiri acara yang diadakan oleh Kadin.
"Dulu baik dengan Pak Soeryo Bambang Sulisto, baik dengan Pak Rosan Roeslani, baik juga dengan Pak Arsjad, baik juga dengan Pak Anindya, baik semuanya," ungkap Jokowi.
Anindya Bakrie Jadi Ketum Kadin Versi Munaslub
Sebagaimana diketahui, Anindya Bakrie terpilih menjadi Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2024-2029 berdasarkan hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) pada Sabtu (14/9/2024).