News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ketika Menkumham Ajak Hadirin Doakan Ibu Sopirnya yang Wafat Sebelum Buka Kick-Off Hari HAM Sedunia

Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Supratman Andi Agtas saat memberikan sambutan pada Pencanangan (Kick Off) Peringatan Hari Hak Asasi Manusia Ke-76 Tahun 2024 dan Deklarasi Pilkada Bagi Pemilih Pemula di Graha Pengayoman Kuningan Jakarta Selatan pada Rabu (25/9/2024).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Supratman Andi Agtas mengajak para hadirin untuk mendoakan ibu sopirnya yang wafat semalam.

Hal itu diungkapkannya sebelum meresmikan Pencanangan (Kick Off) Peringatan Hari Hak Asasi Manusia Ke-76 Tahun 2024 dan Deklarasi Pilkada Bagi Pemilih Pemula di Graha Pengayoman Kuningan Jakarta Selatan pada Rabu (25/9/2024).

"Bapak Ibu sekalian, sebelum saya memberikan sambutan pada kesempatan kali ini, izinkan saya untuk mengajak Bapak Ibu semua, kebetulan semalam, salah seorang ibunda dari keluarga besar kita yakni Saudara Edi yang selama ini mendampingi saya sebagai driver (sopir). Ibunya meninggal dunia semalam," kata Supratman.

"Saya mengajak kita untuk mengirimkan Alfatihah kepada almarhumah semoga segala dosa dan kesalahan beliau bisa diampuni Allah SWT. Sekaligus semua amal ibadahnya mendapatkan tempat yang layak di sisi Allah SWT," sambung dia.

Setelah mendoakan almarhum ibu dari sopirnya, Supratman lalu memulai sambutannya.

Baca juga: Peringatan Hari HAM Sedunia di Manokwari Ricuh, Polisi Tembakkan Gas Air Mata, 2 Pendemo Diamankan

Ia mengatakan acara tersebut sangat penting karena merupakan komitmen dari Kemenkumham terhadap perlindungan, pemajuan, penegakan, dan penghormatan HAM di Indonesia.

Ia mengatakan pemenuhan hak kebutuhan dasar terkait hak asasi manusia tidak hanya menjadi kewajiban satu golongan saja.

Akan tetapi, lanjut dia, baik negara dan seluruh elemen bangsa ini bertanggung jawab terhadap penegakan hak asasi manusia.

Ia mengatakan momen tersebut menjadi sangat istimewa karena bertepatan dengan peringatan hari perdamaian dunia internasional yang mengangkat tema Cultivating a Culture of Peace.

Baca juga: Peringati Hari HAM ke-75, Kemenkumham Buka Layanan Paspor di Lapangan Banteng

Peringatan Hari HAM yang akan dilaksanakan pada 10 Desember 2024 mendatang, kata dia, juga membawa tema besar Harmoni Keberagaman Menuju Indonesia Emas Tahun 2045. 

Tema tersebut, lanjut dia, bukan hanya sekadar semboyan, tapi sebuah refleksi cita-cita besar kita sebagai bangsa yang hidup dalam keberagaman. 

"Indonesia yang kita impikan di tahun 2045 saat 100 tahun kemerdekaan adalah Indonesia yang adil, damai, dan inklusif. Di mana setiap warga negaranya hidup dalam harmoni, saling menghargai, dan mendapatkan hak asasi yang dijamin oleh negara," kata Supratman.

Ia melanjutkan, salah satu hak fundamental dalam demokrasi yang harus terus ditegakkan adalah hak untuk memilih dan dipilih.

Hal itu, kata dia, secara tegas diamanatkan dalam Pasal 43 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia yang menyatakan setiap warga negara berhak untuk dipilih dan memilih dalam pemilihan umum berdasarkan persamaan hak melalui pemungutan suara yang bebas, jujur, dan adil.

Ia mengatakan hal itu bukan sekadar formalitas tapi merupakan esensi dari demokrasi yang memberikan ruang bagi setiap warga negara untuk berpartisipasi secara merata.

Untuk itu, kata dia, dalam momen tersebut Kemenkumham berupaya memperkuat kembali semangat tersebut dengan deklarasi Pilkada bagi pemilih pemula.

"Kelompok pemilih pemula yang berusia 17 tahun hingga 19 tahun adalah dengan segala energinya memiliki tanggung jawab besar dalam membentuk masa depan Indonesia. Setiap suara mereka akan menjadi bagian penting dari perjalanan bangsa ini, menuju arah kebijakan dan masa depan Indonesia yang lebih baik," kata Supratman.

Menurutnya pemilih pemula tidak hanya memiliki hak untuk memberikan suara, tetapi juga memiliki tanggung jawab untuk menggunakan hak tersebut dengan bijak. 

Untuk itu, menurutnya para pemilih pemula harus menyadari bahwa setiap suara yang diberikan adalah sebuah pernyataan akan harapan dan aspirasi kalian untuk masa depan. 

"Saya ingin mengajak kepada seluruh pemilih pemula untuk berpartisipasi aktif dalam Pilkada besok. Kita butuh generasi muda yang tidak hanya menjadi pemilih cerdas, tetapi juga menjadi penjaga harmoni keberagaman dan pejuang demokrasi yang penuh integritas," kata dia.

Di tengah berbagai tantangan global dan nasional yang dihadapi saat ini, ia mengajak semua pihak mengokohkan komitmen untuk membangun Indonesia yang adil, damai, dan inklusif.

Peringatan Hari HAM Sedunia Ke-76, kata dia, harus menjadi momentum untuk memperkuat semangat kebangsaan, di mana keberagaman kita menjadi sumber kekuatan, bukan sebaliknya menjadi sumber perpecahan.

"Dengan mengusung tema Harmoni Keberagaman Menuju Indonesia Emas 2045, mari kita bersama-sama melangkah menuju masa depan yang cerah dengan melaksanakan perlindungan, pemajuan, penegakan, dan penghormatan HAM di Indonesia," kata dia.

"Pada akhirnya kita semua bertanggung jawab atas terciptanya Indonesia yang lebih baik bagi generasi yang akan datang," sambung dia.

Ia pun secara resmi membuka dua acara tersebut.

Direktur Jenderal HAM Dhahana Putra mengatakan kegiatan tersebut merupakan kegiatan awal dari rangkaian kegiatan Peringatan Hari HAM Sedunia Ke-76. 

Selain deklarasi, kata dia, Kementerian Hukum dan HAM telah menyiapkan sejumlah agenda lainnya.

Kegiatan itu antara lain Cerdas HAM, Talkshow Harmoni dalam keberagaman, Seminar Internasional, Lomba Konten Kreator Harapan Masyarakat Terhadap Pelaksanaan P2HAM, Lomba Video P5HAM,  dan Lomba Konten Diseminasi HAM Bagi ASN.

"Untuk puncak peringatan hari HAM ke-76, direncanakan akan kita laksanakan di Taman Mini  Indonesia Indah," kata Dhahana.

Dalam kegiatan tersebut Supratman menyapa sejumlah pejabat perwakilan dari Kemenko Polhukam, Kemendagri, Kemendikbudristek, Kemensos, Kementerian PPPA, KPU, Bawaslu, KPAI, Pemprov DKI Jakarta dan KND.

Selain itu juga Ketua Komnas Perempuan Andy Yentriyani dan Wakil Ketua Komnas HAM Pramono Ubaid Tanthowi.

Selain itu, hadir pula para pimpinan tinggi madya dan pratama di lingkungan Kemenkumham, juga Komunitas Pelajar Pecinta HAM yang hadir lewat zoom dari Provinsi Jawa Barat, Kalimantan Barat, dan Sumatera Selatan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini