TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 27 orang telah diperiksa Polda Metro Jaya terkait penemuan tujuh jasad di Kali Bekasi, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengatakan 17 dari 27 orang yang diperiksa merupakan anggota polisi.
"Terdiri dari 10 anggota Polres Metro Bekasi Kota, tiga personel Polsek Jatiasih, dan empat polisi dari Polsek Rawa Lumbu," kata Ade Ary, Jumat (27/9/2024), dikutip dari TribunJakarta.com
Sementara itu, 10 orang lainnya merupakan masyarakat sipil yakni tujuh orang korban selamat dari insiden tersebut.
Lalu tiga orang lainnya adalah remaja yang membawa senjata tajam.
"Masyarakat yang diperiksa 10 orang. Tujuh orang yang selamat dan diamankan petugas Patroli Perintis Presisi, dan tiga tersangka membawa sajam," ujar Ade Ary.
Dugaan Ada Suara Tembakan
Pemeriksaan kepada belasan personil kepolisian itu dilakukan lantaran muncul informasi adanya suara tembakan sebelum para remaja berhamburan dan memilih menceburkan diri ke sungai.
Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Dani Hamdani, mengakui ada petugas patroli yang melepaskan tembakan peringatan saat puluhan remaja berkumpul.
Puluhan remaja yang berkumpul itu diduga hendak melakukan tawuran, sehingga petugas melepaskan tembakan peringatan untuk membubarkan kerumunan tersebut.
"Ada tembakan untuk membubarkan massa," ungkap Dani di lokasi penemuan tujuh jenazah di Kali Bekasi, Selasa (24/9/2024) dikutip dari Kompas.com.
Tembakan peringatan itu diduga membuat puluhan remaja tersebut panik.
Baca juga: Propam Polri Beri Atensi Kasus 7 Mayat di Kali Bekasi, Minta Pihak Eksternal juga Dilibatkan
Ada beberapa remaja nekat melompat ke Kali Bekasi.
Sampai akhirnya, ada tujuh remaja ditemukan tewas mengapung.
Pendapat ini juga dibenarkan Yanti (46), kakak dari Ahamad Dafi (16), yang jasadnya juga ditemukan di Kali Bekasi.