News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

WNI Ini Bersyukur Bisa Kembali ke Tanah Air dengan Selamat di Tengah Konflik Israel-Hizbullah

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Perlindungan WNI (PWNI) Kemlu RI, Judha Nugraha (kiri) dan salah seorang WNI yang ikut evakuasi Ni Luh Suarnadi (kanan) di Bandara Soekarno - Hatta, Tangerang, Banten pada Senin (7/10/2024) petang.

Di sisi lain Direktur Perlindungan WNI (PWNI) Kemlu RI, Judha Nugraha menyampaikan berdasarkan status terakhir, masih ada 116 WNI di Lebanon. Jumlah tersebut fluktuatif lantaran ada WNI yang baru melakukan lapor diri ke KBRI Beirut, dan ada juga yang mengevakuasi secara mandiri.

“Ada beberapa yang bisa keluar dengan penerbangan komersial, ada yang baru lapor awalnya tidak tercatat setelah kami pendekatan akhirnya ada yang baru lapor diri,” kata Judha.

Mereka terdiri dari mahasiswa, pekerja migran serta WNI yang telah menikah dan berkeluarga dengan warga negara Lebanon. 

WNI mahasiswa mayoritas tinggal di wilayah Lebanon Utara atau wilayah yang relatif aman. Para mahasiswa khawatir jika mereka ikut evakuasi akan dianggap putus pendidikan.

“Dari 116 itu, mayoritas adalah WNI yang menikah dengan WN Lebanon, mahasiswa dan pekerja migran,” kata Judha.

Selain itu ada juga WNI yang tinggal di Lebanon Selatan, Beirut, Saida atau Sidon, bekerja di UNIFIL atau Pasukan Sementara PBB di Lebanon, serta beberapa lainnya bekerja di Tyre. 

“Ini atas pilihan sendiri memang mereka tidak ingin melakukan proses evakuasi,” pungkas dia.

Baca juga: Cerita Sri Hartini saat Berada di Lebanon: Dentuman Roket Israel Bikin Tak Bisa Tidur Nyenyak

Kondisi Konflik Israel - Hizbullah di Lebanon

Diketahui saat ini situasi memanas terjadi antara Israel dan Lebanon. Kedua negara saling berbalas serangan. Rentetan serangan udara dilancarkan Israel menargetkan ratusan kelompok Hizbullah di wilayah Lebanon. 

Militer Israel mengklaim telah menyerang lebih dari 1.300 lokasi yang digunakan oleh kelompok bersenjata Hizbullah yang didukung Iran. Lebanon membalas dengan melancarkan rentetan roket. 

Akibat konflik ini, per Selasa (24/9/2024) otoritas Lebanon mencatat jumlah korban tewas akibat bombardir Israel sebanyak 558 orang, termasuk 50 anak-anak.

Saat ini sekolah dan universitas di sebagian Lebanon ditutup sementara. Pemerintah Lebanon juga telah menyiapkan tempat penampungan bagi orang-orang yang mengungsi dari wilayah selatan.

Beberapa serangan menghantam kawasan permukiman di kota-kota di Selatan dan Lembah Bekaa di Timur. 

Satu serangan menghantam kawasan hutan sejauh Byblos di Lebanon Tengah, lebih dari 129 km (80 mil) dari perbatasan dan Utara Beirut.

Militer Israel memperingatkan warga di Lebanon untuk menjauh dari tempat-tempat yang digunakan oleh Hizbullah.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini