TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sabtu (12/10/2024) bertempat di Taman Wiladatika Cibubur, Jakarta Timur, menjadi momen istimewa bagi Arnod Sihite saat dia dikukuhkan sebagai Ketua Umum Marga Sihite sedunia (Parsadaan Toga Sihite Dohot Boruna Sedunia).
Banyak yang penasaran siapa sosok Arnod Sihite ini?
Lahir di Sileang, Dolok Sanggul, Humbang Hasundutan, Sumatera Utara 8 Februari 1971, Arnod Sihite, dikenal sebagai tokoh dan aktivis buruh.
Apalagi dengan beberapa posisi penting di organisasi buruh nasional dia emban.
Sebut saja Wakil Ketua Umum KSPSI Pimpinan Yorrys Raweyai, Ketua Umum Badan Serikat Pekerja Persatuan Indonesia (Basperindo), Ketua Umum Pimpinan Pusat Serikat Pekerja Percetakan Penerbitan dan Media Informasi KSPSI, dan sebagai tim Lembaga Kerjasama Tripartit Nasional di bawah Presiden Jokowi dan Koordinator tim Undang undang cipta kerja ( Omnibuslaw) dari unsur pekerja.
Untuk hal ini, Arnod mendapat kepercayaan dua kali.
Di banyak forum, Arnod memang kerap terlibat membela kepentingan buruh dan pekerja.
Dia adalah satu di antara aktivis buruh yang kritis terhadap pemerintah, meski juga kerap menjadi jembatan antara kepentingan buruh dengan pemerintah dan dunia usaha.
Bagi dia, kehadirannya dalam dunia aktivis harus bisa memberi dampak bagi kemaslahatan banyak orang dan memberi dampak baik untuk orang-orang di sekitarnya, terutama buruh dan pekerja yang jadi sahabat dan mitranya selama ini.
"Sejak kecil saya mendapat nilai yang selalu disampaikan orang tua agar hidup harus bermanfaat bukan untuk diri sendiri dan keluarga saja tetapi untuk sesama juga, terutama mereka yang membutuhkan. Sampai ketika dewasa itulah energi yang mendorong saya dalam setiap aktivitas selama ini," kata Arnod dalam perbincangan terbatas beberapa waktu lalu di Jakarta.
Bukan hanya di kalangan buruh, Arnod Sihite juga punya rekam jejak pergerakan melalui organisasi politik dan juga organisasi keluarga besar Marga Sihite.
Belum lama ini dia dipercaya menjadi Ketua Umum Parsadaan Toga Sihite Dohot Boruna Sedunia periode 2024-2029.
Kesempatan ini tak dia sangka-sangka juga.
"Siapalah saya ini bisa diberi kepercayaan oleh tokoh-tokoh Sihite sedunia. Tapi saat yang sama saya meyakini bahwa ini semua adalah jalan pengabdian yang memberi saya kesempatan untuk berbuat baik. Amanah ini tentu saya akan jalankan dengan sebaik-baiknya, tidak setengah-setengah," katanya.