"Betul-betul sosok profesional agar selaras dengan apa yang diinginkan Pak Prabowo," kata dia. Ujang melihat banyak pakar yang dipanggil ke kediaman Prabowo.
Kriteria ketiga, lanjut Ujang, adalah sosok yang loyal. Loyalnya tunggal kepada presiden, bukan kepada ketua umum parpol.
"Biasanya kalau sosok yang dari parpol loyalnya dua, ke ketum iya ke presiden iya. Banyak yang masuk KPK karena loyal ke partai dan jadi ATM partai. Makanya, harus tunggal ke presiden," kata Ujang.
Baca juga: Mantan Istri Ahok Tak Terlihat saat Pembekalan di Hambalang, Batal jadi Menteri Prabowo?
Kriteria keempat, harus punya leadership yang kuat. Alasannya, seorang menteri memimpin birokrasi yang rumit dan berat.
"Nah, leadership ini dibutuhkan agar mampu membawa lokomotif perubahan di kementeriannya itu," kata dia.
Dan kriteria kelima, seorang menteri paling tidak harus punya hubungan bagus dengan kalangan atas serta dekat dengan masyarakat. Dekat dengan publik, mampu mengkomunikasikan apapun kinerjanya.
"Harus mau turun ke bawah," ujar Ujang.