Ia memperoleh gelar sarjana di bidang Fisika Nuklir dari Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1988.
Budi juga meraih gelar pendidikan ekonominya dari Washington University, Amerika Serikat.
Selain itu, dirinya juga mengantongi sertifikasi sebagai Chartered Financial Consultant (CHC) dan Chartered Life Underwriter (CLU) dari Singapore Insurance Institute pada 2004.
Sementara itu, dikutip dari laman kemkes.go.id, Budi Gunadi Sadikin memulai kariernya pada tahun 1988 sebagai Information Technology Officer di Kantor Pusat IBM Asia-Pasifik di Tokyo, Jepang.
Selanjutnya, Budi bergabung dengan PT Bank Bali Tbk. hingga tahun 1999.
Berikutnya, ia menjabat sebagai Director of Consumer and Commercial Banking untuk ABN AMRO Bank Indonesia & Malaysia.
Budi juga sempat bekerja di PT Bank Danamon Tbk. dan Adira Quantum Multi Finance.
Lalu, menjabat sebagai Direktur Micro dan Retail Banking Bank Mandiri pada tahun 2006.
Setelah merampungkan tugasnya di Bank Mandiri, Budi menjabat sebagai Senior Advisor Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada tahun 2016-2017.
Selanjutnya, ia menjabat sebagai Direktur Utama PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) (Persero) sejak September 2017-November 2019.
Budi lantas menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN (2019-2020) dan pada tanggal 23 Desember 2020 dirinya dilantik sebagai Menteri Kesehatan.
Meutya Hafid
Meutya Viada Hafid lahir di Bandung, Jawa Barat pada 3 Mei 1978.
Ia merupakan anak dari pasangan Anwar Hafid dan Metty Hafid.
Dikutip dari laman golkarpedia.com, meski lahir di kota Bandung, tetapi Meutya dibesarkan di luar kota tersebut.