TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kebutuhan tenaga keamanan siber di Indonesia terus meningkat.
Menurut Badan Siber dan Sandi Nasional (BSSN) saat ini kebutuhan tenaga keamanan siber di Indonesia mencapai hingga satu juta.
Baca juga: Keamanan Digital, Butuh Political Will Pemerintah
Namun yang terpenuhi hanya ada di angka 23 ribu ahli keamanan siber.
Besarnya jarak antara kebutuhan tenaga keamanan siber dengan jumlah ahli keamanan siber, dapat berakibat fatal dengan maraknya serangan siber.
Baca juga: Industri Fintech Lanjutkan Edukasi Seputar Aset Kripto dan Perdagangan Digital
InfraDigital Foundation berkolaborasi dengan Microsoft Indonesia menggelar U-Connect untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas talenta keamanan siber di masa datang.
Hal itu sebagai upaya mendukung pemerintah Indonesia mencetak talenta keamanan siber.
Kelompok ‘Traviscode’ yang mewakili SMKN 8 Jakarta dengan jurusan Teknik Komputer Jaringan menjadi juara satu hasil Final Lab Project dengan penilaian terbaik.
Traviscode terdiri dari Adam Fadhilla Putra Kamal, David Kurnia Yunanto, Arya Bima Nugraha, Rizki Khoirul Azzam
Mereka merancang keamanan yang berlapis dan responsif terhadap ancaman untuk sebuah aplikasi pelatihan fisik dengan pendekatan zero trust.
Rancangan ini diharapkan dapat mendukung tujuan untuk menjaga integritas, kerahasiaan, dan ketersediaan data, sekaligus memastikan kepatuhan terhadap standar keamanan yang berlaku.
“Kami membuat dan menganalisis sistem keamanan untuk sebuah aplikasi pelatihan fisik dan memenangkan juara satu, tentu kami sangat bangga atas pencapaian kami hari ini," kata Adam dalam keterangan tertulis, Jumat (18/10/2024).
Ia berharap kelompoknya tetap terus memperdalam dunia keamanan siber dan juga tetap mencoba untuk ikut berbagai kompetisi. "Untuk mempraktikkan ilmu yang kita dapatkan terkait keamanan siber," katanya.
Sementara itu, Chairman Infradigital Foundation Muhammad Rofi berharap event U-Connect dapat membuka jalan bagi talenta talenta yang berkualitas di bidang keamanan siber. Selain itu, kata Rofi, dapat meningkatkan keinginan orang yang memiliki minat dan bakat dalam bidang keamanan siber.
Sedangkan, Direktur Mitras DUDI Kemendikbudristek, Adi Nuryanto berharap para peserta mendapatkan kesempatan meraih masa depan yang lebih baik melalui kompetisi yang dikuasai.