Sementara Retno dalam sambutannya mengatakan, penghargaan ini jadi pengingat bahwa perjuangan untuk kemerdekaan Palestina adalah perjuangan bersama.
Dia juga bersyukur perjuangan diplomasi yang dilakukan oleh Indonesia untuk Palestina mendapat dukungan besar dari masyarakat Indonesia dan organisasi masyarakat.
“Perjuangan untuk Palestina adalah perjuangan kita bersama,” kata Retno.
Dalam kesempatan itu Retno juga menyinggung bagaimana perjuangan diplomasi Indonesia selama sepekan terakhir di markas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), di New York, Amerika Serikat.
Mulai dari menggalang pengakuan berbagai negara terhadap kedaulatan Palestina, mendorong implementasi resolusi Majelis Umum PBB yang meminta Israel angkat kaki dan mengakhiri aktivitas ilegalnya di tanah Palestina.
Ia menyatakan Indonesia tidak akan tinggal diam dan akan terdepan membela perjuangan bangsa Palestina, karena diplomasi Indonesia berpihak pada membela keadilan dan kemanusiaan, dan membela mereka yang benar.
“Indonesia tidak akan tinggal diam. Indonesia termasuk di garis depan dalam membela perjuangan bangsa Palestina. Diplomasi Indonesia memilih untuk berpihak membeli keadilan dan kemanusiaan, membela yang benar, againts all odds,” ungkap Retno.
Sementara JK, mengungkap harapan agar seluruh rakyat Indonesia dapat mendoakan agar upaya perdamaian atas konflik yang terjadi, khususnya di Palestina dan sekarang merambah ke Lebanon, serta Iran, bisa disudahi.
“Saya mengucapkan terima kasih atas penghargaan ini, tapi lebih penting doa kita semua untuk bersama bagaimana melaksanakan atau mengupayakan perdamaian atas konflik yang terjadi,” kata JK.
“Mudah-mudahan ini bisa cepat selesai untuk kedamaian dunia ini dan kita semua,” pungkas JK.