TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran akan mengikuti pembekalan selama tiga hari di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah.
Pembekalan berlangsung selama tiga hari pada 25-27 Oktober 2024.
Semua menteri dan wakil menteri itu akan tidur di tenda selama pembekalan berlangsung.
Sejumlah kegiatan lapangan digelar, termasuk para pembantu presiden itu akan memakai seragam loreng mirip tentara.
Nuansa militer bakal kental terasa dalam pembekalan Kabinet Merah-Putih ini.
"Kami sudah dikirimi untuk pakaian lapangan, jadi ada pakaian loreng, ada kaos, baju, seragam yang menyerupai militer untuk kegiatan-kegiatan di sana. Dan berdasarkan informasi, memang menginapnya itu juga di tenda," kata Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya.
"Jadi ini sesuatu yang sangat-sangat berbeda dan rasanya kami antusias untuk mengikuti itu," lanjutnya.
Menteri Tidak Diospek
Terkait hal itu, Presiden Prabowo Subianto berpesan kepada para menteri dan wakil menteri tidak perlu takut dalam mengikuti pembekalan di markas Akmil Magelang itu.
"Beliau (Prabowo) bilang tidak usah takut. Ini bukan Ospek atau militerisme," kata Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, Rabu (23/10/2024).
Dia menegaskan kegiatan di Akmil Magelang untuk menggembleng para menteri.
Prabowo, kata dia, mengatakan maksud kegiatan tersebut untuk membangun kebersamaan, keguyuban, team building (pembangunan tim), serta melakukan koordinasi-koordinasi antar kementerian dan lembaga.
"Jadi ini sebuah tim building, tapi sekaligus juga koordinasi-koordinasi antar kementerian," jelasnya.
Untuk diketahui Ospek adalah singkatan dari Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus.
Di era 90-an ini merupakan kegiatan yang diberikan kepada mahasiswa baru untuk memperkenalkan mereka dengan lingkungan kampus dan sistem perkuliahan.