News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ipda Rudy Soik dan Kasusnya

Rekam Jejak Ahmad Ansar sang Mafia BBM Diungkap Ipda Rudy Soik, Pernah Bikin 2 Polisi Ditangkap

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Febri Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan anggota Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) Ipda Rudy Soik mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi III DPR bersama Kapolda NTT dan Kapolda Sulawesi Tengah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (28/10/2024). Rapat tersebut membahas dugaan pelanggaran etik yang dilakukan oleh mantan anggota Polda NTT Ipda Rudy Soik dan tewasnya tahanan Polresta Palu, Bayu Adhitiyawan. Ipda Rudy Soik menyebut Ahmad Ansar yang merupakan mafia BBM di NTT pernah membuat dua polisi ditetapkan menjadi tersangka. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

TRIBUNNEWS.COM - Ipda Rudy Soik membeberkan rekam jejak kriminal mafia bahan bakar minyak (BBM) jenis solar di Nusa Tenggara Timur (NTT), Ahmad Ansar.

Mulanya Rudy menyebut Ahmad Ansar merupakan pemain lama dalam perkara penimbunan BBM di NTT.

Bahkan, katanya, Ahmad Ansar sudah berurusan dengan hukum buntut penimbunan BBM yang dilakukannya hingga dijebloskan ke penjara.

"Dia itu sudah sering bermasalah hukum di masalah niaga BBM. Pertama, dia pernah ditangkap oleh Polres Kupang Kota itu dia menampung minyak ilegal 6 ton dan membawa dia ke penjara," ujarnya dalam wawancara esklusif yang ditayangkan di YouTube Tribunnews seperti dikutip pada Selasa (29/10/2024).

Bahkan, Rudy menyebut Ahmad Ansar juga pernah ditangkap lagi selepas bebas oleh Sabhara Polda NTT dengan kasus yang sama.

Lalu, Rudy mengatakan anggota Sabhara Polda NTT itu ditangkap oleh anggota Propam Polda NTT, Aiptu Untung Patopelohi, karena Ahmad Ansar menyuap sebesar Rp30 juta.

Hanya saja, Rudy menyebut Ahmad Ansar justru dilepaskan meski terbukti melakukan suap kepada anggota Sabhara Polda NTT.

Baca juga: Ipda Rudy Soik Pasrah Apapun Hasil Putusan Sidang Banding Pemecatannya: Saya Ikhlas

Dia mengatakan memang ada hubungan personal antara Ahmad Ansar dan Aiptu Untung Patopelohi.

"Ahmad-nya enggak (ditangkap), Ahmadnya dilepas, anggotanya yang diproses. (Alasannya) tidak tahu."

"Makannya, saat fakta penyelidikan, kita tahu anggota Propam dengan Ahmad ini memang memiliki hubungan baik. Karena anggotanya diproses, Ahmad-nya ada pidana tetapi tidak diproses," katanya.

Rudy juga menyebut gurita bisnis haramnya sudah sampai ke perbatasan Timor Leste.

Hal itu, kata Rudy, lantaran Ahmad Ansar pernah diperiksa pada tahun 2023 terkait akses mendapatkan BBM dari Timor Leste.

Selanjutnya, Rudy juga mengungkapkan ada polisi lain yang menjadi "korban" Ahmad Ansar sehingga ditetapkan menjadi tersangka yaitu personel dari Dirkrimsus Polda NTT.

Namun, dia tidak menjelaskan detail tentang penyebab personel Dirkrimsus Polda NTT itu ditetapkan menjadi tersangka karena Ahmad Ansar.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini