Cholil mengatakan, pihaknya menanggapi kontroversi Mama Ghufron tersebut karena video yang beredar menyedot perhatian publik. Ia khawatir masyarakat bisa terbawa oleh ucapan yang disampaikan Mama Ghufron.
Sementara Kepala Bidang Pengkajian Penelitian dan Pengembangan MUI, Prof Utang Ranuwijaya, menambahkan bahwa MUI Kabupaten Malang telah berusaha mengundang Mama Ghufron untuk berdiskusi, tetapi undangannya tak ditanggapi.
“Hadirnya seorang yang sangat kontroversial sangat meresahkan masyarakat. MUI Malang sudah berupaya untuk bertemu, tetapi yang bersangkutan tidak hadir,” tegas Prof Utang.