Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyambangi Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, pada Kamis (31/10/2024) siang.
Salah satu tujuan mereka adalah untuk meminta KPK mengusut dugaan korupsi yang disinyalir melibatkan keluarga Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).
Eks Ketua KPK Abraham Samad mengatakan, sejumlah masyarakat sipil telah melaporkan dugaan korupsi keluarga Jokowi.
Seperti, laporan yang telah disampaikan Dosen Universitas Negeri Jakarta Ubedilah Badrun terkait penggunaan jet pribadi putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep.
"Itu sudah dilaporkan dua tahun yang lalu. Kemudian kasus yang dilaporkan Pak Petrus dari TPDI. Kemudian dari teman-teman lain, Pak Marwan. Kemudian kasus-kasus yang dilaporkan, yang tadi kita diskusikan adalah kasus-kasus yang diduga, diduga melibatkan keluarga Mulyono," ucap Samad.
Samad mengatakan, para mantan pimpinan KPK yang datang menanyakan langsung kepada Nawawi Pomolango dkk perihal tindaklanjut dari pelaporan tersebut.
"Kita mempertanyakan kepada pimpinan KPK sejauh mana kasus-kasus ini ditindaklanjuti. Karena kita melihat ada rentang waktu yang sudah cukup lama ya," kata Samad.
Baca juga: Belum Sebulan Bekerja, Pemerintahan Prabowo Telah Tangkap Koruptor dari 7 Kasus Korupsi, Siapa Saja?
Menurut Samad, penanganan itu sudah cukup lama. Bahkan, idealnya laporan itu telah pada tingkat penyelidikan.
"Sebagai mantan pimpinan KPK saya bisa menghitung bahwa ini sudah cukup lama, kelihatannya harusnya ya kalau ideal itu sudah bisa ditingkatkan ke penyelidikan," tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, mantan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang menyatakan, ia mendukung penuh Presiden Prabowo Subianto dalam melakukan pemberantasan korupsi.
"Jadi kita excited, kita excited datang ke mari selain memang tadi sudah disampaikan melaporkan hal tadi itu. Kedua, kita excited dengan presiden baru yang memberi harapan besar terhadap negeri ini," kata Saut.
Dalam kesempatan itu, Abraham Samad dan Saut juga tampat ditemani oleh sejumlah aktivis mereka di antaranya Said Didu hingga Roy Suryo.