News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jokowi dan Kiprah Politiknya

Jokowi Diincar Banyak Partai usai Lengser dari Presiden, Pengamat: Harusnya Bikin Parpol Sendiri

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo menghadiri pelantikan anggota DPR, DPD, dan MPR masa bakti 2024-2029 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/10/2024). Jokowi dinilai tidak layak untuk bergabung ke parpol dan diminta membuat partai sendiri. Dia harus mencontoh presiden sebelumnya.

TRIBUNNEWS.COM - Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) diincar oleh banyak partai politik (parpol) usai lengser.

Hal ini muncul usai PDIP sudah menyatakan bahwa Jokowi dan keluarganya yaitu Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka dan menantu Jokowi, Bobby Nasution bukan bagian dari partai berlambang banteng tersebut.

Adapun hal tersebut diungkapkan oleh Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto pada 24 November 2024 lalu.

"Saya tegaskan kembali bahwa Pak Jokowi dan keluarga sudah tidak lagi menjadi bagian dari PDI Perjuangan," jelasnya.

Hasto beralasan apa yang dilakukan Jokowi sudah tidak sejalan dengan cita-cita PDIP.

"Cita-cita partai yang diperjuangkan sejak pada masa Bung Karno, sejak PNI ketika kita membangun republik ini, sudah tidak lagi sejalan di dalam pembicaraan dan praktik-praktik politiknya," jelasnya.

Pasca pernyataan Hasto tersebut, banyak partai yang diisukan menginginkan Jokowi.

Contohnya adalah Golkar lewat pernyataan dari Sekjen, Muhammad Sarmuji.

Dia menegaskan Golkar menyambut baik jika Jokowi memilih partai berlambang pohon beringin tersebut menjadi pelabuhan selanjutnya.

"Bahwa kemudian Pak Jokowi setelah menimbang lalu merenung kemudian menentukan pilihan ke Golkar misalkan, tentu Golkar akan menerima dengan tangan terbuka sebagaimana Golkar menerima orang lain juga," ujar Sarmuji di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (6/12/2024).

Baca juga: Tim Edy Rahmayadi Sebut Kekerabatan Bobby Nasution dan Jokowi Pengaruhi Pilkada Sumut   

Selanjutnya, ada Partai Gerindra yang turut mengincar Jokowi. Adapun hal tersebut disampaikan Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani.

Muzani mengungkapkan bahwa merupakan suatu kehormatan jika mantan Wali Kota Solo itu benar-benar mau bergabung dengan partai pimpinan Presiden Prabowo Subianto tersebut.

"Jika beliau mau bergabung tentu bagi kami kehormatan yang amat besar. Karena itu kami merasa mendapatkan kehormatan, tentu saja."

"Tetapi kan akhirnya terpulang kepada beliau semua," katanya di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (9/12/2024).

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini