"Selama ini saya cuma ojek online, saya ada penyakit auto imun jadi saya sering kontrol ke RSCM biaya saya cukup lumayan bolak balik dari Rusun Nagrak ke RSCM itu 27 km biayanya belum saya parkir di RSCM motor kalo saya sakit saya gabisa harus naik ojek online lagi ke Stasiun Tanjung Priok naik lagi kereta ke Stasiun Cikini bolak balik," kata Fathoni.
Fathoni merasa keberatan dengan beban yang dijalaninya selama ini. Pasalnya, akses rumah dirinya ke RSCM terlampau jauh, sementara dia juga mengalami sakit.
Dengan pengaduan ke Wapres RI ini, harapan Fathoni bisa segera direlokasi ke Rusun yang lebih dekat dengan RSCM. Keinginan ini juga turut dilayangkan untuk Menteri Perumahan dan Permukiman RI Maruarar Sirait.
"Akses saya di Rusun Nagrak itu banyak kontainer aksesnya jadi kebijakan pak Maruarar Sirait saya dapat dipindahkan buat bisa kontrol rutin suara saya cadel pelemahan otot," kata Fathoni.
"Terbukanya laporan ini jadi saya kan rutin kontrol ke RSCM, istri saya kerja di Menteng. Jadi saya berharap ada kebijakan lah dari pak Wapres melalui kepada pak Maruarar Sirait saya dapat dipindahkan relokasi," sambungnya.
Adapun Rusun yang diinginkan Fathoni untuk aksesnya semakin dekat ke RSCM yakni ke Rusun Pasar Rumput.
"Relokasi dari rusun Nagrak ke Rusun Pasar Rumput atau pun kalo saya ga diterima di situ saya bisa minta dipindahkan minta tolong ke rusun PIK Pulogadung," ujarnya.
Baca juga: Gibran Buka Aduan Lapor Mas Wapres WA 081117042207, Jumlah Pengadu Maksimal 50 Orang Per Hari
Wakil Presiden RI (Wapres) Gibran Rakabuming Raka memberikan arahan agar aduan masyarakat yang masuk dalam program 'Lapor Mas Wapres' untuk segera ditindaklanjuti oleh Kementerian/Lembaga terkait.
Pernyataan itu disampaikan langsung oleh Deputi Administrasi Sekretariat Wakil Presiden RI Sapto Harjono dalam pembukaan program Laporan Mas Wapres.
"Beliau (Wapres Gibran) menginginkan respons yang secepat-cepatnya dan segera dikoordinasikan dengan instansi terkait apabila memang membutuhkan koordinasi seperti itu. Karena beliau konsen dengan aduan ini," kata Sapto.(Tribun Network/riz/wly)