Di bagian samping belakang terdapat tumpukan kayu kering untuk kebutuhan memasak di dapur.
Warga Kampung Seuat, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang itu tinggal satu atap di rumah berdinding bilik bambu bersama lima anak, satu istri dan empat orang keluarga kakaknya.
Kondisi rumah peninggalan orangtua Rouf tersebut terbilang tidak layak huni.
Meski terlihat masih kekar, namun di beberapa bagian terlihat ada dinding yang bolong, bahkan atap rumah juga ada yang bocor.
Di dalam rumah hanya ada tikar, tak terlihat adanya kursi, meja, dan tv.
"Rumah ini diisi dua kepala keluarga, saya dan suami numpang di sini karena nggak punya rumah," kata Tunah, istri Rouf kepada TribunBanten.com, Rabu (13/11/2024).
Menurut Tunah, meski rumah tersebut memiliki tiga kamar, tetapi dua kamar lainnya kondisinya sudah parah.
Para anggota keluarga pun memilih tidur di ruang tengah.
"Tidur di sini ngampar tikar, karena kamarnya seperti itu."
"Dingin pasti karena dindingnya ada yang bolong, bocor juga kalau hujan," katanya.
Anak Rewel Sebelum Tahu Suami Kecelakaan
Tunah mengatakan, sebelum mendengar kabar suaminya kecelakaan, ia merasa gundah tak tenang.
"Sebelumnya ada firasat jantung saya berdebar terus, dan terasa lemas lalu tangan saya kena minyak," kata Tunah.
Bahkan anak bungsunya terus menangis tanpa sebab.