Ia hanya meminta media untuk fokus pada kasus intimidasi yang dilakukan Ivan.
"Kami fokus menangani kasus ini, jadi jangan digiring ke hal-hal lain. Fokuskan perhatian pada penanganan perkara ini."
"Saya minta teman-teman wartawan juga fokus. Jangan cari-cari informasi di luar itu," kata Dirmanto, Kamis (14/11/2024) dikutip dari Tribun Jatim.
Isu tersebut juga ditanggapi Wakasat Reskrim, Kompol Teguh Setiawan.
Pasalnya, beredar pula foto menunjukkan Ivan bersama tiga temannya, tersenyum di dekat Kompol Teguh Setiawan.
Kompol Teguh memastikan bahwa foto yang diambil merupakan momen lama.
"Itu foto lama saat saya baru pindah Polrestabes Surabaya. Bukan saat IV diperiksa," kata Teguh, Kamis (14/11/2024).
Duduk Perkara
Kasus Ivan ini diketahui dipicu karena saling ejek siswa SMA Kristen Gloria 2 Surabaya berinisial EN dengan siswa SMA Cita Hati Surabaya berinisial AL (anak Ivan), saat pertandingan basket di mal.
ET mengejek AL yang sekolahnya kalah dalam pertandingan basket tersebut.
Siswa SMA Kristen Gloria 2 Surabaya mengejek siswa SMA Cita Hati Surabaya di media sosial (medsos), lewat direct message (DM).
Dalam percakapannya, ET meledek AL seperti poodle.
"Kamu tau poodle itu apa kan," kata ET.
"Pantes gak bro? Bro kita kenal aja engga. Menurutmu sendiri poodle itu apa?" timpal AL.