News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Karyawan Alfamart Bantah Ada Tawuran Sebelum Penembakan, 2 Kali Didatangi Polisi Ambil Rekaman CCTV

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Karangan bunga ucapan duka cita depan SMK 4 Semarang atas meninggalnya Gamma Rizkynata Oktafandy karena ditembak polisi.

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Karyawan minimarket Alfamart di Jalan Candi, Semarang, bernama Penataran Reza (21) mengatakan tokonya dua kali didatangi polisi pasca insiden penembakan terhadap Gamma Rizkynata Oktafandy, siswa SMKN 4 Semarang, oleh polisi.

Polisi tersebut mendatangi tokonya pada Minggu pagi 24 November 2024 pukul 09.00 WIB dan kemudian disusul keesokan harinya kembali mendatangi minimarketnya pada Senin  pagi 25 November 2024 sekitar pukul 10.00 WIB.

Reza mengatakam, polisi mengambil rekaman video CCTV yang dipasang manajemen toko di bagian depan toko dan atas toko.

Saat polisi mengambil rekaman video tersebut, Reza mengaku sempat melihat isi rekaman selama sekitar 20 detik dan menyatakan tidak ada insiden tawuran gangster seperti yang dinyatakan Kapolrestabes Semarang, dalam rekaman tersebut.

"Saya sempat melihat video tersebut hanya selama 20 detik," kata Reza.

Dalam rekaman itu, Reza bilang hanya memperlihatkan seorang pria menaiki motor matic lalu turun di tengah jalan depan Alfamart.

Pria itu kemudian mencoba menghalangi jalan dengan motornya dan membacok beberapa orang yang lewat dengan menggunakan celurit.

"Kalau tawuran tidak ada. Hanya pria yang menghadang orang lewat," kata Reza.

"Soal rekaman (polisi tembak tersangka tawuran) saya tidak tahu, bukan otorisasi saya menjawab," kata dia.

"Kalau tawuran tidak ada. Hanya pria yang menghadang orang lewat," ujarnya, dikutip dari X @Pandugaid, Rabu, 27 November 2024.

Polisi Gelar Prarekonstruksi Penembakan Siswa SMKN 4 Semarang

Polrestabes Semarang melakukan pra-rekontruksi kasus penembakan pelajar SMK Negeri 4 berinisial GRO (16).

Dalam rekontruksi tersebut, polisi membawa empat tersangka masing-masing MPL (20) DP (15) AD (15) dan HRA (15).

Keempatnya dibawa ke tiga tempat rekontruksi.

Ketiga lokasi meliputi Gereja Baptis Indonesia Ngemplak Simongan di Jalan Simongan, Manyaran, Semarang Barat.

Jarak lokasi ini ke perumahan Paramount sekira  450 meter. Lokasi kedua, berada di depan toko bangunan di Jalan Untung Suropati, Manyaran, Semarang Barat.

Adapun lokasi ketiga di depan Alfamart  Candi Penataran, Jalan Candi Penataran Raya, Kalipancur, Ngaliyan.

Prarekonstruksi penembakan terhadap Gamma Rizkynata Oktafandy, siswa SMKN 4 Semarang oleh polisi, Selasa, 26 November 2024.

"Pra-rekontruksi ini dilakukan di 3 lokasi. Ada empat orang yang dihadirkan dari dua kelompok gangster Seroja dan Tanggul Pojok. Satu dewasa tiga di bawah umur," ujar Kepala Bidang Humas (Kabid Humas) Polda Jawa Tengah Kombes Pol Artanto, selasa (26/11/2024).

Menurut Artanto, lokasi pertama pra-rekontruksi menjadi tempat bertemunya dua gangster. Kemudian mereka saling kejar hingga mencapai lokasi kedua. 

Aksi saling kejar-kejaran terus berlangsung sampai di lokasi ketiga di depan Alfamart Candi Penataran Raya.

"Penembakan dilakukan di depan Alfamart," katanya. 

Polisi Periksa Pelaku Penembakan Gamma Rizkynata Oktafandy 

Polisi yang melakukan penembakan Aipda RZ dilakukan pemeriksaan oleh Paminal Propam Polda Jateng.

"Ditahan, lagi diperiksa Paminal, dia anggota Polrestabes Semarang," kata Kombes Artanto.

Bendera kuning di gang masuk rumah korban di Kembangarum, Semarang Barat, Kota Semarang, Senin (25/11/2024). (Tribun Jateng/Iwan Arifianto)

Ketika disinggung soal berapa kali Aipda RZ menembak , Artanto enggan mengungkapkan. "Nanti disampaikan lagi diperiksa," bebernya.

Sementara Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan, Aipda RZ sudah diperiksa soal urine dan darah oleh Labfor Polda Jateng.

"Negatif pengaruh narkoba dan alkohol," terangnya.  

Netizen di X Ulas Polisi Pesta Sabu Sebelum Peristiwa Penembakan

Kasus oknum polisi yang menembak Gamma Rizkynata Oktafandy, siswa SMK Negeri 4 Kota Semarang, Jawa Tengah berinisial GR berbuntut panjang.  

Nama "Kapolrestabes Semarang" jadi salah satu trending topik di media sosial X (Twitter) pada Selasa (26/11/2024) siang.

Persitiwa tersebut semakin ramai saat akun X @tukang*** mengunggah informasi adanya polisi yang pesta narkoba sebelum melakukan penembakan kepada pelajar di Semarang.

 "Kalau info dari akun ini benar, Kapolrestabes Semarang seolah-olah nutupi kasus, masa polisi pesta narkoba," tulis akun tersebut dalam caption-nya. 

Baca juga: Siswa SMKN 4 Semarang Alami Luka Tembak di Pinggul, Sempat Diantar ke RS Kariadi oleh Polisi

Penjelasan Kapolrestabes Semarang Menanggapi informasi tersebut, Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar membantah anggotanya melakukan pesta narkoba sebelum insiden penembakan itu.

"Laboratorium forensik sudah melakukan pemeriksaan," ujarnya saat ditemui usai prarekonstruksi di sekitar Jalan Perumahan Paramount, Semarang Barat, Kota Semarang, Selasa (26/11/2024).

Dia mengatakan, anggota polisi yang diduga melakukan penembakan kepada siswa SMK Negeri 4 Kota Semarang itu sudah dites urine maupun darah.  

"Hasilnya alkohol maupun narkoba itu negatif," ungkap dia. 

Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Artanto mengatakan, Propam Polda Jawa Tengah tengah melakukan pendalaman terkait kasus penembakan terhadap siswa SMKN 4 Kota Semarang tersebut.  

"Kita sedang melakukan pendalaman kepada anggota dan tentunya anggota yang melakukan upaya tindakan kepolisian (penggunaan alat kepolisian seperti pistol)," kata Artanto saat ditemui di sekitar Jalan Perumahan Paramount, Semarang Barat, Selasa.

Baca juga: Polisi Memang Tembak Pelajar SMKN di Semarang: Alasan Ada Tawuran Gangster, Sudah Diperiksa Propam

"Tentunya anggota yang melakukan upaya tindakan kepolisian harus bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya," ucap dia. 

Propam Polda Jawa Tengah sedang melakukan pendalaman soal prosedur etika yang dilakukan anggota kepolisian tersebut.

"Ini nanti dilakukan pendalaman Propam. Sedang dilakukan pemeriksaan. Namanya inisial R," ungkap Artanto.

 

 

 

 

Laporan Reporter Iwan Arifianto/Tribun Jateng/Kompas.com/*

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini