Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI dari Partai Demokrat, Hinca Pandjaitan mendukung sayembara menangkap buronan KPK, Harun Masiku akan mendapatkan Rp8 milliar dari politikus Gerindra, Maruarar Sirait alias Ara. 

Hinca mengatakan belum tertangkapnya Harun Masiku merupakan utang masa lalu dari KPK yang harus diselesaikan.

Dia mempertanyakan alasan eks kader PDIP itu yang belum kunjung tertangkap.

"Tentunya ini harapan masyarakat, agar utang-urang KPK masa lalu ya harus diselesaikan. Benar itu Bung Maruarar, kalau memang hilang, gimana hilangnya? kalau enggak ketemu, kenapa enggak ketemunya?" ujar Hinca di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (29/11/2024).

Ia menjelaskan sayembara tersebut merupakan hal yang mengejutkan dan baru di Indonesia. Karenya, pihaknya pun respek apa yang dilakukan oleh Ara.

"Yang mengejutkan saya, sekaligus juga respek dan jarang sekali terjadi di Indonesia. Ketika dia mengatakan menyisihkan rezekinya dari Tuhan untuk memberi kepada siapa saja yang mendapatkan Harun Masiku," jelasnya.

Hinca menjelaskan bahwa sayembara ini juga ajang pertaruhan terhadap penegakan hukum di Indonesia, khususnya KPK. Apalagi, KPK kini juga memiliki pimpinan yang baru.

"Ketika Pak Maruarar Sirait menyebutkan atau menyeberikan sayembara istilah teman-teman media itu, saya kira ini tantangan sekaligus peluang bagi pimpinan yang baru untuk segera gercep gitu ya, gerak cepat untuk melakukan tugasnya. Ini kan tugas dan kewajiban KPK," jelasnya.

Baca juga: Sayembara Maruarar Rp8 M Tangkap Harun Masiku Didukung KPK dan MAKI, tapi Disindir PDIP

"Jadi saya dukung Bang Maruarar Sirait, saya dukung KPK untuk menuntaskan ini karena ini harapan masyarakat dan hutang KPK untuk ke depan yang harus dibayar lunas," ujarnya.