"Seperti bapak lihat saya masih dimandiin sama orangtua, masih dirawat orangtua, baju juga masih dibukain sama orangtua, semuanya."
"Untuk kencing buang air besar masih dibukain orangtua," kata Agus Buntung.
Agus mengklaim dengan kondisinya yang serba terbatas tak mungkin baginya untuk melakukan pemerkosaan.
Jika pun itu dia lakukan, korban juga bisa dengan mudah melawan.
"Apa daya saya yang dituduhkan memperkosa orang atau kekerasan seksual bagaimana cara saya, kalau itu terjadi bisa melawan bisa mendorong," katanya.
Agus Buntung Minta Bertemu Presiden Prabowo
Agus meminta kepada seluruh masyarakat untuk membantu dirinya memperoleh keadilan.
Agus Buntung juga mengadu kepada Presiden Prabowo Subianto agar membantunya mendapatkan keadilan.
Dia bilang ingin bertemu Prabowo Subianto sekaligus ingin memberikan karya seninya dan menunjukan bermain gamelan.
Agus ingin Presiden Prabowo bangga dengan kemampuannya di tengah keterbatasan.
kenapa bisa begini, saya mohon untuk masyarakat se-Indonesia bisa membantu saya biar bisa seperti semula dan mungkin memotivasi untuk diri saya,"pungkasnya.
Polda NTB Selesaikan Visum Korban: Ada Luka Lecet di Kelamin
Ditreskrimum Polda NTB tidak main-main mengusut kasus ini, terlebih setelah mendapat atensi luas di masyarakat.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda NTB Kombes Pol Syarif Hidayat menjelaskan hasil visum terhadap korban mengungkap adanya luka lecet pada kelamin korban akibat hubungan badan.
"Pelaku melakukan tindakan menyetubuhi," ucapnya dikonfirmasi Minggu (1/12/2024).
Polda NTB menjerat Agus Buntung dengan pasal 6C UU No. 12/2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual.
Sejauh ini Ditreskrimsus Polda NTB sudah memeriksa lima orang saksi dan dua orang saksi ahli.
Yang menarik, dari hasil visum oleh dokter yang ditunjuk polisi, polisi juga menemukan dua luka lecet di kelamin korban akibat benda tumpul.
Dengan bukti-bukti tersebut, mau lari kemana Agus Buntung?