Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan giat Operasi Tangkap Tangan (OTT) di wilayah Pekanbaru, Riau pada Senin (2/12/2024).
Total ada delapan orang yang diamankan dalam kegiatan penangkapan ini.
Termasuk Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa.
Apakah OTT terhadap Risnandar Mahiwa ini terkait dengan pungutan terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru?
Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto memberikan jawaban.
"Masih didalami," kata Tessa kepada wartawan, Selasa (3/12/2024).
Di sisi lain, dalam giat OTT ini, tim KPK juga mengamankan sejumlah uang.
Nominalnya belum bisa diperkirakan karena masih dalam tahap penghitungan.
KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk memeriksa dan menentukan status hukum para pihak yang terjaring OTT.
Status mereka akan disampaikan ke publik lewat konferensi pers.
Sosok Risnandar Mahiwa
Risnandar lahir di Luwuk, Sulawesi Tengah, 6 Juli 1963.
Ia menjadi Pj Wali Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, sejak Mei 2024 berdasarkan Surat Keputusan (SK) Mendagri Nomor 100.2.1.3-1122 tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Penjabat Wali Kota Pekanbaru Provinsi Riau.
Risnandar menggantikan Muflihun yang juga sebelumnya menjabat penjabat wali kota.
Selain menjabat Pj Wali Kota Pekanbaru, Risnandar juga menjabat Direktur Organisasi Kemasyarakatan Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri.
Juga sebagai Plh Sesditjen Politik dan Pemerintah Umum (PUM).
Risnandar tercatat pernah menyelesaikan pendidikan D-4 Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri/STPDN (2006).
Kemudian, Magister Administrasi Pemerintahan Daerah Institut Pemerintahan Dalam Negeri (2009).
Harta Kekayaan Punya Sepeda Rp 25 Juta
Harta kekayaan Risnandar bersumber dari LHKPN yang disampaikan 18 Maret 2024 ke KPK.
Risnandar Mahiwa mempunyai total kekayaan nyaris Rp 2 miliar yakni Rp1.909.830.065.
Rincian kekayaan Risnandar Mahiwa diantaranya punya tanah dan bangunan seluas 33 m2/28.25 m2 di Kabupaten/Kota Jakarta Pusat senilai Rp830.000.000 yang merupakan hasil sendiri.
Kemudian, alat transportasi dan mesin senilai Rp255.000.000, yaitu Motor Royal Enfield Bullet Classic 500 tahun 2019 seharga Rp70.000.000,
Mobil BMW tahun 2011 senilai Rp 160.000.000
Sepeda merek Brompton tahun 2018 dengen harga Rp 25.000.000.
Semuanya disebutnya hasil sendiri.
Risnandar juga punya harta bergerak lainnya sebesar Rp5.000.000,
Kas dan Setara Kas Rp520.000.000 dan harta lainnya sebesar Rp340.000.000
Pejabat Kemendagri ini juga punya hutang Rp 40.169.935 hingga total karta kekayaannya menjadi Rp1.909.830.065.
Sumber: Tribunnews.com/Tribun Pekanbaru