Semua Pihak Diajak Serius Wujudkan Cita-cita Swasembada Pangan di Era Presiden Prabowo
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Program Asta Cita pemerintahan Prabowo-Gibran, disebut upaya memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru.
Demikian disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Prabowo Mania 08 Akhmad Gojali Harahap kepada wartawan di Jakarta, Rabu (4/12/2024).
Akhmad Gojali mengajak semua pihak sungguh-sungguh melaksanakan tugas dan tanggung jawab demi terwujudnya swasembada pangan sesuai arahan Presiden Prabowo.
"Kami sangat optimistis target swasembada yang dicanangkan Prabowo dalam empat tahun, malah bisa lebih awal, dapat terpenuhi jika semua stakeholder serius melaksanakan tanggung jawab masing-masing," kata dia.
Apalagi ini didukung dari sisi anggaran. Mengacu pada info yang ia dapatkan, sebanyak Rp 12 triliun dikucurkan pada Kemen PU untuk mendukung pengairan agar sawah-sawah petani tidak terkendala pasokan air.
Menurut Gojali, pintu air, saluran irigasi utama, peninggian tanggul dan irigasi tersier dan sekunder disiapkan pemerintah sebagai komitmen nyata terwujudnya swasembada pangan.
Kemudian didukung anggaran Kemendes 16 triliun, 20 persen diantaranya untuk dana desa, akan mendorong budidaya tanaman pangan di pekarangan 70 juta rumah tangga.
"Tanaman hortikultura, seperti cabai, dibudidayakan di pekarangan, ditambah lagi ternak ayam, tentu ini dapat mendukung program makan gratis berprotein dari pemerintah," ujarnya.
Gojali menegaskan bahwa sinergi yang dibangun Kementan dan Kemendes, dengan budget sharing, kedua instansi ini akan menghadirkan 2500 desa sebagai pilot project untuk tanaman pangan dan ternak ayam di pekarangan rumah tangga tersebut.
Untuk tanaman padi, kini sedang berlangsung program cetak sawah 500 ribu H, didukung intensifikasi lahan, seperti optimasi lahan dan pompanisasi.
Penyedian sekitar 2,4 juta hektar sawah ini ditargetkan menghasilkan tambahan cadangan beras 6 juta ton.
"Kemudian ditopang program padi gogo seluas 300 ribu hektar. Untuk padi gogo ini, Gojali juga meyakini dapat menambah persedian beras, mengingat adanya peran signifikan PTPN, Perhutani dan GAPKI," ucapnya.
"Mudah-mudahan swasembada bisa lebih cepat, apalagi ini dikerjakan secara menyeluruh," imbuhnya.
BUMN Pupuk, misalnya, ambil bagian dan budidaya pangan ini dikawal dari hulu hingga hilir oleh TNI/Polri.
Dengan adanya pendampingan TNI/Polri ini, Gojali mengatakan, lahan-lahan yang tadinya menganggur akan jadi produktif. Lahan-lahan kosong akan ditanami jagung dan tanaman lainnya.
Prospek cerah pertanian ke depan ini, Gojali mengajak para generasi muda, gen Z dan milenial yang berjumlah 71 juta-an untuk terjun ke sektor pertanian.
"Apalagi generasi muda ini bisa didorong mengembangkan pertanian dengan cara smart farming," pungkasnya.