TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ini adalah sosok Tina Talisa, wanita yang ditunjuk Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka sebagai staf khusus.
Tina Talisa diangkat sebagai staf khusus berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 83/M Tahun 2024, tertanggal 29 November 2024, tentang Pengangkatan Staf Khusus Wakil Presiden Periode Tahun 2024–2029.
Baca juga: Ditunjuk Jadi Staf Khusus Gibran Rakabuming, Apa Tugas Tina Talisa?
Ternyata, bukan pertama kali Tina Talisa dalam membantu pemerintah, ia pernah berada di Kementerian Investasi/BKPM, yang saat ini menjadi Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM.
Sosok Tina Talisa
Tina Talisa merupakan wanita kelahiran Bandung, Jawa Barat 24 Desember 1979.
Wanita yang merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran pernah menjadi finalis Puteri Indonesia 2003.
Meski latar belakang pendidikan Tina Talisa adalah kedokteran gigi, namun ia tertarik terjun ke dunia broadcasting.
Mantan finalis Puteri Indonesia 2003 ini berkarir di bidang broadcasting di radio.
Kemudian, ia menjadi pembawa acara berita dalam beberapa program berita di televisi di antaranya Trans TV, Lativi, tvOne, Indosiar hingga NET.
Acara televisi yang telah ia bawakan adalah Reportase Sore, Selamat Malam Indonesia, Apa Kabar Indonesia Malam, dan Satu Indonesia.
Dilansir melalui laman tribunnewswiki.com, sepak terjangnya sebagai presenter membawanya mendapat penghargaan sebagai Presenter Talkshow Berita & Informasi Terfavorit di ajang Panasonic Gobel Awards 2012.
Setelah itu Tina mulai melebarkan sayapnya ke dunia politik dengan bergabung bersama Partai NasDem.
Tina Talisa pernah menjadi calon anggota legislatif (Caleg) pada tahun 2019 untuk daerah pemilihan Jawa Barat II.
Baca juga: Ditunjuk Jadi Staf Khusus Gibran Rakabuming, Apa Tugas Tina Talisa?
Namun sayang, saat itu Tina Talisa tidak mampu melanju ke Senayan.
Karier politiknya semakin tinggi ketika ia didapuk menjadi juru bicara dan komite penanaman modal di Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dalam Kabinet Indonesia Maju Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.