TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) yang diselenggarakan DPC Peradi Jakarta Barat bersama Binus University kembali mencetak sejarah dengan jumlah peserta mencapai 290 orang pada Angkatan XII.
Ketua Umum Peradi, Prof. Otto Hasibuan, menyebut pencapaian ini sebagai rekor baru yang luar biasa.
“Luar biasa, kali ini bahkan 290 peserta. Saya kira ini rekor. Selama ini, PKPA Jakarta Barat selalu menjadi yang terbanyak pesertanya,” ujar Prof. Otto saat membuka acara secara daring.
PKPA Angkatan XII ini berlangsung selama tiga pekan, dengan 105 peserta hadir secara luring dan sisanya mengikuti daring. Jumlah peserta terus meningkat dibandingkan angkatan sebelumnya, yang mencapai 287 orang pada April 2024.
Prof. Otto menekankan pentingnya menjaga kualitas PKPA dengan menghadirkan pengajar kompeten, mulai dari hakim tinggi, advokat senior, hingga akademisi.
Ketua DPC Peradi Jakbar, Dr. Suhendra Asido Hutabarat, mengungkapkan tingginya minat peserta mencerminkan kepercayaan terhadap mutu pendidikan yang diselenggarakan.
“Ini bukti nyata bahwa calon advokat tetap memilih kualitas, meskipun banyak organisasi advokat lain yang menawarkan program serupa dengan biaya lebih murah,” jelas Asido.
Deputy Head Business Law Department Binus University, Dr. Besar, menambahkan bahwa kolaborasi dengan DPC Peradi Jakbar telah menciptakan standar pendidikan tinggi. Ia juga membagikan pengalaman seorang mantan kapolsek yang memilih PKPA ini karena reputasinya yang baik.
“Kepercayaan terhadap DPN Peradi dan DPC Peradi menjadi modal besar untuk terus menjaga kualitas dan menarik minat peserta,” ucap Dr. Besar.
Para peserta PKPA diharapkan menjadi advokat berkualitas yang siap menjalankan profesi dengan integritas dan mendukung penegakan hukum di Indonesia.