News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mary Jane Bebas

Rabu Dini Hari Dipulangkan ke Filipina, Terpidana Mati Mary Jane Bawa Lukisan, Gitar hingga AlKitab 

Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Terpidana mati kasus penyelundupan narkotika, Mary Jane Veloso, akan dipulangkan ke Filipina pada Rabu (18/12/2024) dini hari. Segera tinggalkan Indonesia menuju Filipina, terpidana mati kasus penyelundupan narkoba, Mary Jane bawa lukisan, gitar dan alkitab. 

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Terpidana mati kasus penyelundupan narkoba asal Filipina, Mary Jane Fiesta Veloso akhirnya meninggalkan Lapas Perempuan Kelas IIB Yogyakarta, Wonosari, Gunungkidul, pada Minggu (15/12) malam. 

Dengan mengenakan pakaian hitam sederhana dan senyum yang terus mengembang, Mary Jane melangkah keluar dari lapas itu sekitar pukul 22.30 WIB.

Mary Jane keluar lapas didampingi pendamping kerohaniannya, Romo Bernhard Kieser, serta petugas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas). 

Mobil Toyota Hiace hitam yang membawanya mendapatkan pengawalan ketat. 

"Terima kasih banyak, mohon doanya, Tuhan memberkati semua," ucapnya dalam bahasa Indonesia, seraya melambaikan tangan kepada petugas dan wartawan yang meliput. 

Ia juga menyempatkan diri berpamitan secara pribadi dengan Romo Bernhard. 

"Jaga kesehatan ya, Selamat Natal," katanya, sambil tersenyum hangat.

Mary Jane meninggalkan Lapas Wonosari tidak dengan tangan hampa. Ia meninggalkan Lapas yang sudah ia huni selama 15 tahun itu dengan membawa sebuah kenang-kenangan. 

"Ada yang dibawa, lukisan yang baru, yang baru dia buat," kata Kepala Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas IIB Yogyakarta, Evi Loliancy saat melepas kepergian Mary Jane. 

Baca juga: Orang Tua Cemas Jika Mary Jane Veloso Pulang ke Filipina, Kenapa?

Menurut Evi, lukisan karya Mary Jane beraliran abstrak, menceritakan perjalanan hidup perempuan asal Bulacan, Filipina tersebut. 

"Mulai dari perjalanan awal dari yang mulai gelap menjadi terang, intinya seperti itu," urai Evi.

Selain lukisan, Mary Jane juga membawa beberapa barang penting miliknya. Termasuk gitar dan alkitab berbahasa tagalog. 

"Dia (Mary Jane) tidak banyak membawa barang pribadinya. Yang dibawa itu ada gitar pemberian dari pendamping kerohaniannya Romo Bernhard Kieser. Kemudian, juga membawa Al-Kitab berbahasa tagalog miliknya," ujarnya.

Evi menjelaskan dua barang tersebut dianggap berharga oleh Mary Jane, sebab gitar merupakan instrumen yang dipelajari Mary Jane selama masa penahanannya. 

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini