Ia juga melihat langsung adanya lubang-lubang di jembatan yang dijadikan modus pengedar dalam menjual narkotika jenis sabu.
Menurutnya, masyarakat yang bermukim di Selumit Pantai yang kini dijuluki Texas tersebut sangat tertinggal dalam berbagai hal.
Seperti akses pendidikan, pangan dan kesehatan, kondisi tersebut akan menjadi catatan untuk dilaporkan ke Presiden Prabowo Subianto.
“Sebagai suatu masukan juga kepada beliau dan kepada stakeholder terkait untuk problem kemiskinan tadi,” tuturnya.
Baca juga: Duta Besar Tiongkok Serahkan Hibah Perangkat Pemeriksa Narkotika ke BNN RI
Jenderal bintang tiga itu menegaskan bahwa nantinya peningkatan kualitas hidup masyarakat Selumit Pantai menjadi tanggung jawab pemerintah bersama BNN Provinsi Kalimantan Utara.
“Kita perlu melakukan pelatihan life skill kepada masyarakat, nanti pelatihan keterampilan dapat menunjang pendapatan. Kita membawa ahli pelatihan ikan bandeng untuk memberikan ilmu kepada masyarakat. Kita lakukan bersama-sama dan diawasi,” jelasnya.
Marthinus mengharapkan kekuatan personel BNN di Kalimantan Utara untuk menjalankan program Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M).
“Supaya para bandar ini melihat, Kita hadir di tengah-tengah mereka. Kita adalah solusi. Tim P2M kita dorong terus supaya bisa melihat potensi di sini bersama Pemda setempat. Tugas berat bagi Kepala BNN Provinsi sebagai figur terdepan bersama Pemda di sini,” paparnya.