Namun, mereka justru diminta membayar mahal lantaran memakai jasa penunjuk jalan di Puncak.
Rombongan mahasiswi ini, diantar seseorang bernama Cecep lewat jalur alternatif.
Mulai dari Gardenia Cilember-Jogjogan sampai ke SPBU Kampung Tugu Kaum, Desa Cipayung Girang, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.
Awalnya, Cecep menyebut, tarif jasa pengantar hanya perlu dibayar seikhlasnya.
Namun, sesampainya di lokasi, ia menodong pengemudi wanita dengan tarif Rp850 ribu.
Alasannya, Cecep menyamakan tarif ojek motor sebesar Rp250 ribu, sedangkan jasa mengantar mobil akan jauh lebih mahal.
Mengetahui hal tersebut, si pengendara pun tidak mau menuruti permintaan Cecep, mereka menyanggupi Rp 150 ribu.
3. Pengakuan si Joki
Tak lama kemudian, kedua belah pihak sepakat tarif jasa mengantar lewat jalur alternatif menjadi Rp 250 ribu.
Namun, menurut Cecep, ia belum menerima bukti pembayaran uang sisa sebesar Rp 100 ribu.
"Tahap kedua Rp 100 ribu, cuma tahap kedua belum jelas gak ada bukti fotonya masuk apa gaknya."
"Jadi yang jelas Rp 150 ribu sudah saya terima itu sudah ada bukti fotonya, yang Rp 100 ribu belum ada buktinya," ceritanya.
4. Pengunggah Video Maafkan Joki
Di sisi lain, pengemudi wanita yang sempat mengunggah video jokowi tersebut, justru menghapus video.
Dalam akunnya, ia mengaku sudah memaafkan pelaku dan mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian.
"Saya dan teman-teman saya mengucapkan terima kasih terutama kepada pihak kepolisian Polsek Cisarua dan Polsek Megamendung, Polres Bogor yang telah menindaklanjuti kasus ini dengan cepat," tulisnya di akun TikTok @youracel.