Misalnya, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh meminta kadernya untuk menyiapkan regenerasi kepemimpinan.
Langkah itu diperlukan karena ia menyadari sudah tak lagi berada di usia muda.
“Seorang anak muda beberapa waktu yang lalu, sekarang yang berbicara di depan Saudara-saudara adalah bukan seorang muda lagi, tapi dia sudah menjadi seorang tua. Kehidupan mempunyai hukumnya sendiri,” ujar Surya dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Nasdem di Akademi Bela Negara Nasdem, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (11/11/2024).
Ia pun meminta kadernya memperhatikan dengan detail posisi politik Nasdem selama lima tahun ke depan.
Baginya, saat ini adalah waktu yang tepat untuk melakukan kaderisasi untuk mendapatkan pemimpin-pemimpin muda.
“Maka kita harus mempersiapkan sungguh-sungguh, positioning partai ini harus bergerak, dan harus memiliki kesadaran dengan membangun semangat kekitaan kita, sekaligus mempersiapkan transformasi, regenerasi,” tuturnya.
“Kepemimpinan saya dari sejak awal partai ini berdiri, mungkin, tentu tidak bisa selamanya menjadi ketua umum partai ini,” ucap Paloh.
Regenerasi di kepemimpinan PDI Perjuangan juga mengemuka sejak dulu.
Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri sempat berkelakara mengajak Puan Maharani bertukar posisi saat berpidato dalam pembukaan Rakernas V PDI-P di Ancol, Jakarta, Jumat (24/5/2024) lalu.
Pengamat politik dari Universitas Paramadina Ahmad Khoirul Umam menilai itu adalah sinyal dukungan Megawati kepada putrinya untuk menjadi ketua umum PDI-P berikutnya.
"Melalui pidato pembukaan Rakernas V PDI-P ini, Puan Maharani mendapatkan dukungan politik terbuka dari Ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri sebagai calon ketum PDI-P selanjutnya. Statement Mega ini merupakan sinyal kuat akan terjadinya regenerasi kepemimpinan PDI-P dalam Kongres PDI-P mendatang," ujar Umam kala itu dikutip dari Kompas.com.