Pada tahun 1600-an, Natal sempat dilarang di Inggris, Jerman dan Amerika oleh kelompok yang menamakan dirinya Puritan.
Perayaan Natal baru dimulai pada sekitar tahun 200 M di Aleksandria (Mesir).
Teolog Mesir menunjuk tanggal 20 Mei tetapi ada pula pada 19 atau 20 April.
Di tempat lain perayaan dilakukan pada tangal 5 atau 6 Januari; ada pula pada bulan Desember.
Perayaan pada tanggal 25 Desember dimulai pada tahun 221 oleh Sextus Julius Africanus, dan baru diterima secara luas pada abad ke-5.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)