TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tiga anggota TNI Angkatan Laut (AL), berinisial Sertu AA, Sertu RH, dan KLK BA sudah berbagi peran dalam kasus penggelapan mobil rental Honda Brio dari usaha rental mobil Makmur Jaya di Tangerang milik Ilyas Abdurrahman (48) yang mereka tembak mati, Kamis dinihari, 30 Desember 2024.
Panglima Komando Armada RI Laksamana Madya Denih Hendrata dalam konferensi pers di kantornya Senin (6/1/2025), mengatakan, dua dari tiga anggota TNI AL yang terlibat penembakan terhadp bos rental mobil Ilyas Abdurahman merupakan anggota Kopaska.
"Kalau bicara satuan, tiga orang itu dua (di antaranya) dari satuan Kopaska Armada I," kata Panglima Koarmada RI, Laksamana Madya Denih Hendrata.
Kopaska merupakan singkatan dari Komando Pasukan Katak, yang merupakan unit khusus elite milik TNI AL.
Satu orang anggota TNI AL lainnya berasal dari kapal tanker milik TNI AL.
Menurut Laksamana Madya Denih Hendrata, ketiga anggota aktif TNI AL tersebut terlibat langsung dalam penembakan bos rental mobil Ilyas Abdurrahman dan rekannya. Ramli, di depan gerai Indomaret di rest area Tol Tangerang-Merak.
Denih Hendrata memaparkan, sebelum peristiwa penembakan, Sertu AA, Sertu RH, dan LK BA sempat dikeroyok oleh belasan orang.
Belasan orang tersebut merupakan rekan-rekan Ilyas Abdurrahman, yang kala itu tengah melakukan pengejaran terhadap Honda Brio miliknya yang digelapkan.
Ketika tiba di rest area Tol Tangerang-Merak, Ilyas Abdurrahman melihat Honda Brio miliknya terpakir di depan Indomaret.
Ilyas Abdurrahman lantas berusaha mengambil kembali mobil miliknya.
Keributan antara Ilyas Abdurrahman dan rekan-rekan dengan anggota TNI AL terjadi, dan berujung penembakan.
"Sertu AA, Sertu RH, LK BA dimana mereka mengalami pengeroyokan oleh 15 orang tak dikenal, oleh orang tidak kenal di rest area Tol Tangerang-Merak," ucap Denih Hendrata.
Denih Hendrata menjelaskan anggota TNI AL, merasa telah membeli Honda Brio tersebut.
Baca juga: Tampang Ajat Sudrajat, Sindikat Rental Mobil Tangerang yang Kabarnya Sudah Ditangkap Polisi