Suyudi Ario Seto menjelaskan, Ilyas dan Agam yang tak mengetahui mobilnya digelapkan, lalu mengecek tiga GPS yang terpasang di sana.
Rupanya dua GPS telah dimatikan secara paksa oleh pelaku. Dengan hanya mengandalkan GPS yang tersisa, Ilyas dan rekan-rekannya mencari keberadan mobil tersebut.
Mereka akhirnya menemukan Honda Brio tersebut berada di kawasan Banten, dan terus melakukan pengejaran hingga ke resrt area Tol Tangerang-Merak.
"Karena dua GPS ini mati, lalu saudara Agam dan keluarganya melakukan pencarian secara mandiri," kata Suyudi Ario Seto.
"Lalu kendaran ini perbindah tepat, ke di rest area Tol Tangerang-Merak," imbuhnya.
Hingga saat ini, terungkap bahwa empat pelaku terlibat dalam penembakan ini, terdiri dari satu orang sipil dan 3 anggota TNI AL.