Joni bercerita pelaksanaan MBG menggunakan sistem reimburse per Minggu.
Dia memastikan, bahwa per porsinya akan dihargai Rp 10.000. Sedangkan, untuk menunya ditentukan oleh Badan Gizi Nasional (BGN).
"Sebelum (menyajikan menu) diverifikasi terlebih dahulu oleh BGN," ujar Joni di SD Angkasa 5 Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (6/1/2025).
Menurut Joni, dia mempekerjakan 25 orang untuk memasak 1.500 porsi.
Terdiri dari admin, kepala dapur, ahli gizi, koki, pengemudi, hingga tim kebersihan.
Dia menambahkan, menu MBG memang diajukan olehnya, sebelum disetujui oleh BGN.
"Untuk menunya memang kami mengajukan, setelah diverifikasi oleh tim ahli gizi selanjutnya disahkan oleh BGN," kata Joni.
Joni bercerita orderannya akan terus meningkat.
Jika hari ini, untuk uji coba mencapai 1.500 porsi, maka untuk Selasa (7/1/2025) bisa mencapai 3.800 porsi.
"Kita sesuai dengan geopasialnya 3.800, jadi berikutnya hari besok sudah 3.800."
"Nantinya se-Halim itu ada 11.000, nanti ada pertambahan untuk mencukupi wilayah distribusi. Kurang lebih ada 15 sekolah," imbuh Joni.
Mengenai belum adanya susu dalam menu hari ini, kata Joni, memang itu sudah sesuai arahan dari BGN.
"Kami diminta hari ini belum mengadakan susu," jelasnya.
Program makan siang ini masuk dalam visi-misi Prabowo-Gibran dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.