TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bisnis investasi kripto di Indonesia diperkirakan terus meningkat. Para pemainnya pun terus bertambah.
Hal ini didorong oleh sejumlah sentimen positif dari Tanah Air maupun internasional.
Berdasarkan data Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan RI, jumlah investor aset kripto di Indonesia pada Februari 2022 mencapai 12,4 juta investor kripto, jauh lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun lalu di kisaran 4,5 juta investor.
Investor Pemula CEO Indodax Oscar Darmawan berpendapat, kenaikan investor aset kripto ini akan terus berlanjut, selaras dengan semakin dibutuhkannya teknologi blockchain seperti kripto, DeFi, dan NFT.
Baca juga: Ikuti Tren Global, Kaum Wanita di Norwegia Berlomba-lomba Investasi Kripto
“Bukan tidak mungkin, kenaikan investor juga akan terus naik kembali di tahun ini. Terlebih pemerintah juga sudah sangat terbuka dengan adopsi kripto sebagai suatu komoditas digital yang sangat dipertimbangkan," ujar Oscar dalam keterangannya, Kamis (31/3/2022).
Urutan 25 besar dunia Lebih lanjut
Ia bilang, berdasarkan data dari Chain Analysis, Indonesia menempati posisi ke lima di kawasan Asia Tenggara setelah Vietnam, Thailand, Filipina, dan Malaysia dan menempati posisi ke-25 dunia terkait adopsi kripto di tahun 2021.
"Data itu membuktikan bahwa Indonesia sudah menempatkan kripto sebagai komoditas yang kian mainstream. Adopsi nya pun bahkan mengalahkan negara Singapura yang berada di urutan kedelapan di kawasan Asia Tenggara," tuturnya.
Tidak hanya keterbukaan ekosistem di dalam negeri, sentimen positif dunia pun sedikit banyak berpengaruh terhadap tren investasi kripto, misalnya seperti beberapa negara yang melonggarkan kebijakan penggunaan kripto.
Baca juga: Joe Biden Usulkan Kenaikan Pajak Bagi Miliarder di Negaranya, Investor Kripto Ketar-ketir
"Yang pertama, ada kota di Brasil, Rio de Janeiro yang akan mengizinkan warganya untuk membayar pajak memakai kripto, dan memiliki rencana untuk mengijinkan pembayaran lainnya untuk menggunakan kripto," ujar Oscar.
Bursa Kripto Batal Meluncur
Bursa kripto Indonesia batal meluncur akhir Maret tahun ini. Lalu kapan peluncuran?
Sebelumnya, Kementerian Perdagangan (Kemendag) juga pernah merevisi mundur target peluncuran bursa kripto, dari akhir 2021 menjadi akhir Maret 2022.
Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Pasar Bappebti Tirta Karma Senjaya mengatakan, masih mempersiapkan bursa kripto Indonesia secara paralel bersama kliring dan kustodi.