Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Pendiri token kripto Tron, Justin Sun, mengatakan siap memberikan bantuan kepada pertukaran kripto FTX yang sedang tertekan.
Hal itu diungkapkan reporter Bloomberg News Tom Mackenzie melalui sebuah tweet yang diunggah hari ini, Jumat (11/11/2022).
"@justinsuntron memberi tahu saya bahwa dia siap memberi FTX miliaran bantuan (dan mengatakan) 'perlu melakukan ketekunan penuh' 'momen bagus untuk menunjukkan persatuan dalam industri kripto'," kata tweet itu, yang dikutip dari Reuters.
Baca juga: Terancam Bangkrut, FTX Kesulitan Cari Suntikan Dana Sebesar 9,4 Miliar Dolar AS
Regulator membekukan beberapa aset FTX dan perusahaan-perusahaan kripto lainnya berlomba untuk membatasi kerugian pada hari ini, di tengah memburuknya masalah solvabilitas di FTX dan pengawasan yang meningkat dari kepala eksekutifnya, Sam Bankman-Fried.
Bankman-Fried telah membahas penggalangan masing-masing 1 miliar dolar AS dari Sun, pertukaran kripto OKX dan platform stablecoin Tether, menurut keterangan seorang sumber yang mengetahui masalah tersebut pada Kamis (10/11/2022).
Pada Senin (8/11/2022) malam, FTX menghadapi krisis likuiditas, Bankman-Fried berusaha mengumpulkan uang dari pemodal ventura dan investor lain sebelum dia pergi ke pertukaran kripto saingan FTX, Binance.
CEO Binance Changpeng Zhao awalnya setuju untuk turun tangan, namun perusahaannya dengan cepat mengubah arah dan mundur dari rencana untuk mengakuisisi FTX, mengutip laporan mengenai "dana pelanggan yang salah penanganan dan dugaan penyelidikan oleh agen Amerika Serikat."
Belum ada informasi siapa selanjutnya yang akan membeli pertukaran kripto FTX. Bankman-Fried mengatakan kepada investor, perusahaan menghadapi kekurangan hingga 8 miliar dolar AS dari permintaan penarikan dan membutuhkan dana darurat, menurut laporan Wall Street Journal.
Terancam
Platform perdagangan kripto FTX sedang mencari suntikan dana sebesar 9,4 miliar dolar AS dari para investor untuk menyelamatkan perusahaan dari kebangkrutan.
Sebuah sumber mengatakan Chief Executive FTX Sam Bankman-Fried kini tengah berusaha untuk menyelamatkan pertukaran cryptocurrency miliknya yang dilanda kebangkrutan, setelah para pelanggan melakukan aksi penarikan kripto massal atau yang disebut rush money sebesar 6 miliar token kripto.
FTX sebelumnya adalah salah satu exchange cryptocurrency dengan volume trading terbesar dan memiliki partnership paling banyak. Bahkan FTX sempat memiliki valuasi sebesar 32 miliar dolar AS pada Januari 2022.
Namun akibat penyalahgunaan dana pengguna, platform jual beli kripto ini lantas mengalami krisis likuiditas hingga FTX tidak dapat memproses penarikan dan menghentikan pendaftaran pengguna baru. Alasan inilah yang mendorong FTX untuk melakukan penggalangan dana.